Al-Hajj, ayat 67-69

Al-Hajj, ayat 67-69

{لِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوهُ فَلا يُنَازِعُنَّكَ فِي الأمْرِ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ إِنَّكَ لَعَلَى هُدًى مُسْتَقِيمٍ (67) وَإِنْ جَادَلُوكَ فَقُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُونَ (68) اللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ (69) }

Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah mereka sekali-kali membantah kamu dalam urusan (syariat) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. Dan jika mereka membantah kamu, maka katakanlah, “Allah lebih mengetahui tentang apa yang kalian kerjakan.” Allah akan mengadili di antara kalian pada hari kiamat tentang apa yang kalian dahulu selalu berselisih padanya.

Allah Swt. memberitahukan bahwa Dia telah menetapkan syariat tertentu bagi tiap-tiap umat. Ibnu Jarir mengatakan, bagi umat tiap-tiap nabi ditetapkan syariat tertentu.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa asal kata mansak menurut istilah bahasa artinya tempat yang biasa didatangi oleh manusia yang ia selalu bolak-balik kepadanya, adakalanya untuk tujuan baik atau tujuan buruk. Karena itulah manasik haji dinamakan dengan memakai kata ini, mengingat banyak manusia yang berdatangan kepada­nya dan bermukim padanya.

Jika makna ayat ini seperti yang dikatakan oleh Ibnu Jarir —yaitu bahwa bagi umat tiap-tiap nabi Kami ditetapkan syariat tertentu— berarti makna yang dimaksud oleh firman-Nya:

{فَلا يُنَازِعُنَّكَ فِي الأمْرِ}

maka janganlah mereka sekali-kali membantah kamu dalam urusan (syariat) ini. (Al-Hajj: 67 )

ditujukan kepada orang-orang musyrik. Dan jika makna yang dimaksud ialah bagi tiap-tiap umat Kami tetapkan syariat tertentu dengan ketetapan secara takdir, berarti maknanya sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا}

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. (Al-Baqarah: 148)

Karena itulah dalam ayat ini disebutkan oleh firman-Nya:

{هُمْ نَاسِكُوهُ}

yang mereka lakukan. (Al-Hajj: 67)

Damir hum yang ada dalam ayat ini kembali kepada mereka yang mempunyai syariat-syariat dan tuntunan-tuntunan lain. Dengan kata lain, mereka melakukan hal itu hanyalah berdasarkan takdir Allah dan kehendak-Nya. Maka jangan kamu terpengaruh oleh sikap mereka yang menentang kamu, jangan pula hal itu memalingkan kamu dari kebenaran yang kamu sampaikan. Maka dari itu, dalam firman selanjutnya di­sebutkan:

{وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ إِنَّكَ لَعَلَى هُدًى مُسْتَقِيمٍ}

dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. (Al-Hajj: 67)

Yakni jalan yang jelas lagi lurus menghantarkan kepada tujuan. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{وَلا يَصُدُّنَّكَ عَنْ آيَاتِ اللَّهِ بَعْدَ إِذْ أُنزلَتْ إِلَيْكَ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ}

Dan jangan sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu. (Al-Qashash: 87)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

{وَإِنْ جَادَلُوكَ فَقُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُونَ}

Dan jika mereka membantah kamu, maka katakanlah, “Allah lebih mengetahui tentang apa yang kalian kerjakan.” (Al-Hajj: 68)

Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{وَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ لِي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ}

Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah, “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Yunus: 41)

Firman Allah Swt.:

{اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُونَ}

Allah lebih mengetahui tentang apa yang kalian kerjakan. (Al-Hajj: 68)

Di dalam makna ayat ini terkandung ancaman keras dan peringatan yang kuat, semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

{هُوَ أَعْلَمُ بِمَا تُفِيضُونَ فِيهِ كَفَى بِهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ}

Dia lebih mengetahui apa-apa yang kalian percakapkan tentang Al-Qur’an itu. Cukuplah Dia menjadi saksi antaraku dan antaramu. (Al-Ahqaf: 8)

Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan;

{اللَّهُ َحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ}

Allah akan mengadili di antara kalian pada hari kiamat tentang apa yang kalian dahulu selalu berselisih padanya. (Al-Hajj: 69)

Ayat ini semakna dengan firman-Nya:

{فَلِذَلِكَ فَادْعُ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَقُلْ آمَنْتُ بِمَا أَنزلَ اللَّهُ مِنْ كِتَابٍ}

Maka karena itu, serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka, dan katakanlah, “Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah.” (Asy-Syura: 15), hingga akhir ayat.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo