{يَحْذَرُ الْمُنَافِقُونَ أَنْ تُنزلَ عَلَيْهِمْ سُورَةٌ تُنَبِّئُهُمْ بِمَا فِي قُلُوبِهِمْ قُلِ اسْتَهْزِئُوا إِنَّ اللَّهَ مُخْرِجٌ مَا تَحْذَرُونَ (64) }
Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka suatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka, “Teruskanlah ejekan-ejekan kalian (terhadap Allah dan Rasul-Nya).” Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kalian takuti itu.
Mujahid mengatakan bahwa orang-orang munafik itu mengucapkan suatu ucapan di antara sesama mereka, kemudian mereka mengatakan, “Mudah-mudahan Allah tidak membuka rahasia kita ini yang akibatnya membahayakan diri kita.”
Ayat ini semakna dengan firman Allah Swt.:
{وَإِذَا جَاءُوكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللَّهُ وَيَقُولُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ لَوْلا يُعَذِّبُنَا اللَّهُ بِمَا نَقُولُ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ الْمَصِيرُ}
Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri. ‘Mengapa Allah tidak menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?” Cukuplah bagi mereka neraka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali. (Al-Mujadilah: 8)
Dan dalam ayat ini Allah Swt. berfirman:
{قُلِ اسْتَهْزِءُوا إِنَّ اللَّهَ مُخْرِجٌ مَا تَحْذَرُونَ}
Katakanlah, “Teruskanlah ejekan-ejekan kalian (terhadap Allah dan Rasul-Nya).” Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kalian takuti itu. (At-Taubah: 64) .
Dengan kata lain, sesungguhnya Allah akan menurunkan kepada Rasul-Nya hal-hal yang mempermalukan kalian dan yang menceritakan urusan kalian itu. Ayat ini semakna dengan Firman-Nya:
{أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ أَنْ لَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ أَضْغَانَهُمْ}
Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka? (Muhammad: 29)
Sampai dengan firman-Nya:
{وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِي لَحْنِ الْقَوْلِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ أَعْمَالَكُمْ}
Dan kalian benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka. (Muhammad: 30), hingga akhir ayat.
Karena itulah Qatadah mengatakan bahwa surat ini dinamakan surat Al-Fadihah, yakni fadihah (permaluan) bagi orang-orang munafik.