Fathir, ayat 1

Fathir, ayat 1

(Pencipta)

Makkiyyah, 45 atau 46 ayat. Turun sesudah surat Al-Furqan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

{الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ جَاعِلِ الْمَلائِكَةِ رُسُلا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَى وَثُلاثَ وَرُبَاعَ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (1) }

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Ibrahin ibnu Muhajir, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan bahwa ia masih belum mengerti makna Fathirus samawati wal ardi sebelum ada dua orang Badui yang datang kepadanya mempersengketakan sebuah sumur. Maka salah seorangnya berkata kepada yang lain (seterunya), “Akulah yang mulai membuatnya,” dengan ungkapan ‘ana fatartuha.’

Ibnu Abbas mengatakan pula sehubungan dengan makna firman-Nya: Pencipta langit dan bumi. (Fathir: 1) Yakni Yang menciptakan langit dan bumi.

Ad-Dahhak mengatakan bahwa semua lafaz Fathir yang ada di dalam Al-Qur’an bermakna menciptakan.

**********

Firman Allah Swt.:

{جَاعِلِ الْمَلائِكَةِ رُسُلا}

Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan. (Fathir: 1)

yang antara Dia dan nabi-nabi-Nya.

{أُولِي أَجْنِحَةٍ}

yang mempunyai sayap. (Fathir: 1)

yang dengan sayap itu mereka terbang untuk mencapai tempat yang diperintahkan kepada mereka untuk sampai kepadanya dengan cepat.

{مَثْنَى وَثُلاثَ وَرُبَاعَ}

masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. (Fathir: 1)

Yakni di antara mereka ada yang mempunyai dua buah sayap, ada yang mempunyai tiga buah sayap, dan ada yang mempunyai empat buah sayap, ada pula yang mempunyai sayap lebih banyak dari itu. Sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadis, bahwa Rasulullah Saw. melihat Malaikat Jibril a.s. di malam Isra dalam rupa aslinya dengan enam ratus sayap, lebar antara kedua sayapnya sama dengan jarak antara timur dan barat. Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:

{يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ}

Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu (Fathir: 1)

As-Saddi mengatakan bahwa Allah Swt. menambahkan sayap para malaikat-Nya dan menciptakan mereka menurut apa yang dikehendaki-Nya.

Az-Zuhri dan Ibnu Juraij mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. (Fathir: 1) Yakni keindahan suara.

Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam Kitabul Adab dan Ibnu Abu Hatim di dalam kitab tafsirnya melalui Az-Zuhri. Menurut qiraat yang syaz disebutkan dengan bacaan fil halqi dengan memakai ha (yang artinya menambah jangkauan terbangnya, pent.); hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo