Kisah Nabi Isa Akan Dibunuh dan Disalib

Nabi Isa Akan Dibunuh dan Disalib
Sahabat sahabat nabi isa as yang disebut sebagai kaum hawariyyun, hanya berjumlah 12 orang. Tetapi di antara 12 sahabatnya itu, ada salah seorang yang murtad dan berkhianat terhadapnya, yakni yahuza atau iskarius. Karena hasutan yahuza, lama kelamaan banyak orang yang terpengaruh dan mengikuti ajakannya.
Di dalam menyerukan agama allah swt, nabi isa as mendapat tantangan yang keras dari orang orang yahudi yang kafir. Mereka bahkan bermusyawarah untuk menangkap dan membunuh nabi isa as. Pimpinan kaum yahudi kafir itu tak lain adalah yahuza, sahabat nabi isa yang murtad itu.
Ketika itu, yang berkuasa atas seluruh negeri adalah raja horodes. Ia adalah penguasa yang zalim serta amat memusuhi seruan nabi isa as. Raja horodes kemudian memerintahkan tentaranya untuk menangkap nabi isa as dan membunuhnya. Maka jadilah nabi isa as sebagai buruan tentara kerajaan.
Nabi isa as suatu ketika, terkepung dalam suatu wilayah. Tetapi tentara kerajaan tidak berhasil menemukan tempat persembunyiannya. Nabi isa as beserta pengikutnya bersembunyi pada suatu tempat yang terpencil, sehingga tentara kerajaan lama tidak berhasil menangkapnya.
Akan tetapi, si penghianat yahuza rupanya mencium tempat persembunyiannya nabi isa as. Ia langsung melaporkan hasil pengintaiannya itu kepada raja horodes, untuk memperoleh sejumlah besar hadiah. Maka segerahlah raja itu memerintahkan balatentaranya mengikuti yahuza ke tempat persembunyiannya nabi isa as.
Kisah Nabi Isa Akan Dibunuh dan Disalib
Nabi isa as tidak berdaya ketika tentara kerajaan tiba tiba menyerbu tampat persembunyiannya, dipimpin oleh yahuza. Tetapi allah berkehendak lain dengan kodratnya, nabi isa a.s di angkat oleh allah swt ke langit untuk diselamatkan dari kejahatan kaum kafir.
Sementara itu, yahuza yang memimpin pasukan kerajaan, dengan serta merta, diubah wajahnya oleh allah swt menjadi serupa dengan nabi isa as. Maka, ketika tentara kerajaan melihatnya, segera ditangkaplah yahuza, meskipun ia meronta ronta dan membela diri.
Demikianlah yahuza tidak dapat membuktikan bahwa dirinya bukanlah nabi isa, sebab wajahnya amat serupa. Lagi pula, satu satunya orang yang berwajah nabi isa as ketika itu adalah dia sendiri. Maka tidak ada alasan bagi tentara kerajaan untuk tidak menangkapnya dan kemudian membawanya ke hadapan raja horodes. Oleh sang raja, nabi isa palsu itu di jatuhi hukuman mati dengan di salib di atas tiang kayu. Allah swt menjelaskan peristiwa ini dengan firmannya :
“Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh al-masih, isa putra maryam, rasul allah!” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan isa bagi mereka. Sesungguhnya orang orang yang berselisih paham tentang pembunuhan isa benar benar dalam keragu raguan tentang yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah isa. (An-Nisa’: 157).
Muslim menyangkal adanya penyaliban dan kematian atas diri Isa ditangan musuhnya. Al-Qur’an menerangkan Yahudi mencari dan membunuh Isa, tetapi mereka tidak berhasil membunuh dan menyalibkannya. Isa diselamatkan oleh Allah dengan jalan diangkat ke langit dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu tentang hal ini. Al Qur’an menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini.
“ Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An Nisaa’:158)