Ar-Rahman

Ar-Rahman

 (Yang Maha Pemurah)

Makkiyyah, 76 atau 78 ayat Kecuali ayat 29, Madaniyyah Turun sesudah Surat Ar-Ra’d

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Affan, telah menceritakan kepada kami Hammad, dari Asim, dari Zurr, bahwa seorang lelaki pernah bertanya, “Bagaimana engkau mengenal dialek ini yang menyebutkan ‘dari air yang tiada berubah rasa dan baunya?” Maka Zurr balik bertanya, “Apakah engkau telah hafal seluruh Al-Qur’an?” Lelaki itu berkata, “Sesungguhnya aku benar-benar dapat membaca surat Mufassal dalam satu rakaat.” Zurr berkata, “Al-Qur’an itu tidaklah seperti syair, celakalah kamu. Sesungguhnya aku telah mengetahui tanda-tanda yang dilakukan oleh Nabi Saw. Beliau memberi tanda dua surat-dua surat mulai dari permulaan surat-surat Mufassal. Dan permulaan surat-surat Mufassal ibnu Mas’ud adalah surat Ar-Rahman.”

Abu Isa alias Imam Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Waqid alias Abu Muslim As-Sa’di, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim, dari Zuhair ibnu Muhammad, dari Muhammad ibnul Munkadir, dari Jabir yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. keluar menemui para sahabatnya, lalu membacakan kepada mereka surat Ar-Rahman dari permulaan hingga akhirnya, dan mereka hanya diam saja. Maka bersabdalah beliau Saw., “Sesungguhnya aku telah membacakannya kepada jin di malam perjumpaan dengan jin. Dan mereka mempunyai jawaban yang lebih baik daripada kalian. Karena setiap kali bacaanku sampai pada firman-Nya: ‘Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ‘ (Ar-Rahman: 13) Maka mereka menjawabnya dengan jawaban, ‘Tiada sesuatu pun dari nikmat-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami ingkari; bagi-Mu segala puji’.”

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib, ia tidak mengenalnya melainkan hanya melalui hadis Al-Walid ibnu Muslim, dari Zuhair ibnu Muhammad. Kemudian ia meriwayatkannya dari Imam Ahmad yang mengatakan bahwa ia belum pernah mendengar ada seseorang yang mengingkari periwayatan ulama penduduk Syam dari Zuhair ibnu Muhammad. Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar telah meriwayatkannya dari Amr ibnu Malik, dari Al-Walid ibnu Muslim, juga dari Abdullah ibnu Ahmad ibnu Syabuaih, dari Hisyam ibnu Imarah, keduanya dari Al-Walid ibnu Muslim dengan sanad yang sama. Kemudian ia mengatakan bahwa ia tidak mengenal hadis ini diriwayatkan kecuali melalui jalur ini.

Abu Ja’far ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abbad ibnu Musa dan Amr ibnu Malik Al-Basri. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Salim, dari Ismail ibnu Umayyah, dari Nafi’, dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Saw. membaca surat Ar-Rahman atau surat Ar-Rahman dibacakan di hadapannya. Maka beliau Saw. bersabda. Mengapa aku mendengar jin lebih baik jawabannya kepada Tuhannya daripada kalian? Mereka bertanya, “Bagaimanakah jawabannya, wahai Rasulullah.” Beliau Saw. menjawab: Tidak sekali-kali aku sampai pada firman-Nya, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Melainkan jin menjawab, “Tiada sesuatu pun dari nikmat-nikmat-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami dustakan (ingkari).”

Al-Hafiz Al-Bazzar telah meriwayatkan hadis ini melalui Amr ibnu Malik dengan sanad yang sama. Kemudian ia mengatakan bahwa kami tidak mengenal hadis ini diriwayatkan dari Nabi Saw., melainkan hanya melalui jalur ini dengan sanad yang seperti tersebut.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Ar-Rahman dan Ar-Rahim, keduanya berasal dari kata rahima. Ar-Rahman menghendaki adanya sesuatu yang dikasihani, dan tidaklah sesuatu itu dikasihi kecuali dia membutuhkan. Rahmat yang sempurna ialah memberikan kebaikan kepada semua hamba tanpa pandang bulu, baik yang berhak menerimanya maupun tidak. Kesimpulannya adalah, bahwa rahmat Allah itu bersifat menyeluruh, dunia dan akhirat. Pendapat lainnya mengatakan bahwa Ar-Rahman itu maksudnya adalah “Dzat Yang Menutupi (Merahasiakan dosa-dosa hamba-Nya) di dunia,” sedangkan Ar-Rahim maksudnya adalah “Dzat Yang Mengampuni dosa-dosa hamba-Nya di akhirat.”

‘Abdullah bin Mubarak berkata: “Ar-Rahman itu ialah jika diminta Dia memberi; dan Ar-Rahim itu ialah jika tidak diminta Ia murka.” Sedangkan As-Suda berkata: “Ar-Rahman itu melenyapkan kesulitan, dan Ar-Rahim itu mengampuni dosa.”

Dikatakan bahwa Ar-Rahman itu ialah Dzat Yang Berbuat Baik (Al-Muhsin) atau Dzat Yang Menghendaki kebaikan, yakni rahmat yang merupakan kebajikan dan kebaikan.”

Faedahnya
Ism Ar-Rahman itu lebih khusus dari pada Ar-Rahim. Karena itu ia tidak dinisbatkan kepada selain Allah SWT. Sedangkan Ar-Rahim kadang-kadang diberikan kepada selain Allah. Dari segi ini ia lebih dekat kepada lafal Jalalah (Allah). Karena itulah Allah menghimpunkan keduanya dalam firman-Nya yang artinya:

Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai nama-nama yang terbaik … ” (QS. Al Isra’: 10)

Rahmat yang dipahami dari kata Ar-Rahman itu sangat sulit sekali dijangkau oleh kemampuan manusia, sebab Ar-Rahman adalah: Pertama, kasih sayang terhadap hamba dalam bentuk eksistensi. Kedua, petunjuk kepada iman dan menjadikannya sebagai kebahagiaan di akhirat. Ketiga, pemberian nikmat dengan memandang Wajah-Nya yang mulia pada hari akhirat kelak.

Dalam menerapkan maksud dari ism Ar-Rahman ini, hendaklah seseorang mengasihi hamba-hamba Allah yang lalai dengan jalan memalingkan mereka dari jalan kelalaian itu kepada jalan Allah dengan nasihat dan wejangan, serta membantu kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi sesuai dengan kemampuannya. Dan hendaklah ia menganggap perbuatan maksiat yang dilakukan orang itu juga sebagai perbuatannya sendiri, dan dengan sekuat tenaga ia berusaha menghilangkannya, karena kasihan terhadap orang yang berbuat maksiat tersebut.

Khasiatnya
Ism Ar-Rahman dapat melenyapkan segala sesuatu yang tak disukai oleh orang yang berdzikir dengannya. Barangsiapa membacanya seratus kali tiap-tiap selesai mengerjakan shalat fardhu, maka dengan izin Allah, akan hilanglah sifat lalai dan lupa dari dalam dirinya.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo