Doa Berpergian Dari Mulai Berkendara Hingga Sampai Tujuan
Doa Naik Kendaraan
Untuk doa naik kendaraan darat
سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمـُنْقَلِبُوْنَ
Subhaanalladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniin, wa innaa ilaa robbinaa lamungqolibuun
Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesung-guhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat).
atau panjangnya
بِسْمِ اللهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ (سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ) الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Bismillaah, alhamdu lillaah (subhaanalloohilladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun). Alhamdu lillaah 3x, Alloohu akbar 3x, subhaanakalloohumma innii zholamtu nafsii faghfirlii, fa-innahuu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta
“Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesung-guhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Maha Suci Engkau, ya Allah! Sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesung-guhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.” HR. Abu Dawud 3/34, At-Tirmidzi 5/501
Untuk doa naik kendaraan laut
بِسْمِ اللهِ مَجْرَيهَا وَمُرْسَيهَآ اِنَّ رَبّىْ لَغَفُوْرٌرَّحِيْمٌ
BISMILLAAHI MAJREEHAA WA MURSAAHAA INNA ROBBII LAGHOFUURUR ROHIIM
Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh sesungguhnya Tuhanku Maha Pemaaf lagi Pengasih.Huud -41.
Doa Berpergian
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، (سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ) اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ. وَإِذَا رَجَعَ قَالَهُنَّ وَزَادَ فِيْهِنَّ: آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ.
Alloohu akbar 3x, (subhaanalladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniina wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun). Allohumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadza albirro wattaqwa wa minal ‘amali maa tardhoo, Alloohumma hawwin ‘alainaa safaronaa haadzaa wa athwi’annaa bu’dah, Alloohumma antash shoohibu fis safari wal kholiifatu fil ahli, Alloohumma innii a’uudzubika miw wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahl. (Apabila pulang dari bepergian, dibaca lagi doa tersebut dan ditambahkan doa berikut) Aayibuuna taa-ibuuna ‘aabiduuna lirobbinaa haamiduun.
“Allah Maha Besar (3x). Maha Suci Tuhan yang menundukkan kenda-raan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Ya Allah! Sesungguh-nya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon per-buatan yang meridhakanMu. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkau-lah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.”
Apabila kembali, doa berpergian di atas dibaca, dan ditambah: “Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Tuhan kami.” HR. Muslim 2/998.
atau versi pendeknya cukup
اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ
Alloohumma hawwin ‘alainaa safaronaa haadzaa wa athwi’annaa bu’dah, Alloohumma antash shoohibu fis safari wal kholiifatu fil ahli
“Ya Allah, mudahkanlah kami berpergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam berpergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga.”
Doa Berpergian – Doa Masuk Desa atau Kota
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنَ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا.
Alloohumma robbas samaawaatis sab’i wamaa azhlalna, wa robbal arodhiinas sab’i wamaa aqlalna, warobbasy-syayaatiina wamaa adhlalna, warobbar riyaaha wamaa dzaroina. As-aluka khoiro haadziihil qoryati wa khoiro ahlihaa, wa khoiro maa fiihaa, wa a’uudzubika min syarriha wa syarri ahlihaa wa syarri maa fiihaa.
“Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang di atasnya, Tuhan yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang diter-bangkannya. Aku mohon kepadaMu kebaikan desa ini, kebaikan penduduk-nya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.” HR. Al-Hakim
Doa Berpergian – Doa Masuk Pasar
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
Laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun laa yamuut, biyadihil khoiir, wahua ‘alaa kulii syai-in qodiir.
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya keraja-an, bagiNya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tanganNya kebaikan. Dia-lah Yang Ma-hakuasa atas segala sesuatu.” HR. At-Tirmidzi 5/291, Al-Hakim 1/538
Baca kumpulan doa lengkap berikut:
- Kumpulan doa dzikir setelah shalat
- Kumpulan doa sehari-hari
- Kumpulan doa keselamatan dan perlindungan
- Kumpulan doa syukur nikmat
- Kumpulan doa para Nabi
- Kumpulan doa dalam keluarga
- Kumpulan doa mempermudah rezeki
- Kumpulan doa kesehatan, kesembuhan, dan panjang umur
- Kumpulan doa untuk orang meninggal
- Kumpulan doa khusus
- Kumpulan doa waktu pagi dan sore hari