Bacaan Doa Nabi Khidir Agar Terkabul Hajatnya

Bacaan Doa Nabi Khidir Agar Terkabul Hajatnya

Bacaan Doa Nabi Khidir Agar Terkabul Hajatnya

doa

Bacaan Doa Nabi Khidir 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

اَللَّهُمَّ كَمَا لَطَفْتَ فِى عَظَمَتِكَ دُونَ اللُّطَفَاءِ، وَعَلوْتَ بِعَظَمَتِكَ عَلَى الْعُظَمَاءِ ، وَعَلِمْتَ مَاتَحْتَ أَرْضِكَ كَعِلْمِكَ بِمَا فَوْقَ عَرْشِكَ ، وَكَانَتْ وَسَاوِسُ الصُدُورِ كَاْلعَلاَنِيَّةِ عِنْدَكَ ، وَعَلاَنِيَّةُ اْلقَوْلِ كَالسِّرِ فِى عِلْمِكَ ، وَانْقَادَ كُلُّ شَىْءٍ لِعَظَمَتِكَ ، وَخَضَعَ كُلُّ ذِى سُلْطَانٍ لسُلْطَانِكَ ، وَصَارَ أَمْرُ الدُّنْيَا والْأَخِرَةِ كُلُّهُ بِيَدِكَ، اِجْعَلْ لِى مِنْ كُلِّ هَمٍ أَصْبَحْتُ أَوْ أَمْسَيْتُ فِيهِ فَرَجًا وَمَخْرَجًا، اللَّهُمَّ إِنَّ عَفْوَكَ عَنْ ذُنُوبِى ، وَتَجَاوَزَكَ عَنْ خَطِيئَتىِ ، وَسِتْرَكَ عَلَى قَبِيحِ عَمَلِى ، أَطمِعْني أَنْ أَسْألَكَ مَا لاَ أَسْتَوْجِبُهُ مِنْكَ مِمَّا قَصَّرْتُ فِيهِ ، أَدْعُوكَ اَمِنًا وَأَسْألُكَ مُسْتَأْنِسًا . وَإِنَّكَ الْمُحْسِنُ إِلَىَّ، ، وَأَنَا الْمُسِيئُ إلىَ نَفْسِى فِيِمَا بَيْنِى وَبَيْنِكَ ، تَتَوَدَّدُ إِلَيَّ بِنِعْمَتِكَ، وَأَتَبَغَّضُ إلَيْكَ بِالْمعَاصِى، وَلَكِنَّ الثِّقَةَ بِكَ حَمَلَتْنِى علَى الْجَرَاءَةِ عَلَيْكَ، فَعُدْ بِفَضْلِكَ وإحْسَانِكَ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الَّرَحِيمُ، وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ

Allahumma Sholli alaA SayyidinAa MuhammadIN wa Aalihi wa shahbihiI wa sallim, AllOOhumma kamaa lathafta fii ‘azhamatika duunal luthOfaa`, wa ‘alaUta bi‘azhamatika alal ‘uzhOmaa`, wa ‘alimta maa tahta ardhika ka’ilmika bimaa fauqa ‘arsyik, wa kaanat wasaawisus shuduuri kal’alaaniyyati ‘indaka, wa ‘alaaniyyatul qauli kassirri fii ‘ilmika, wanqaada kullu syai-in li ‘azhOmatika, wa khadha’a kullu dzi sulthaanin li sulthaanika, wa shOOrO amrud dunyaA wal aakhirati kulluhu biyadika. Ij’al lii min kulli hammin ashbahtu aw amsaiytu fiihi farajan wa makhrajaa, AllOOahumma inna ‘afwaka ‘an dzunuubiy, wa tajaawazaka ‘an khathii’atII, wa sitraka alaa qabiihiI a’maaliy, athmi’niy an as-aluka maa laa astawjibuhu minka mimma qashhartu fiihi, ad’uuka aaminan, wa as-aluka mustaanisaN. Wa innakal muhsinu ilayya, wa anal musii’u ilaa nafsiI fiima baIniI wa bainika, tatawaddadu ilayya bini’matika, wa atabagghOdhu ilaika bilma’AashiI, walakinnatS-tsiqata bika hamalatniI ‘alal Jaraa-ati ‘alaika, fa’ud bifadhlika wa ihsaanika ‘alayya. innaka antat tawaabur rahiim, wa shallallOOhu alaa Sayyidina Muhammadin wa aAlihi wa shOhbihIi wa sallam.

Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan kegungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang aada di dalam buni-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas ‘arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore / pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya. Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu denga keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau, Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang. Semoga Shalawat dari Allah senantiasa terlimpah atas Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya sekalian.

Doa Nabi Khidir AS yang memiliki banyak sekali manfaat dan khasiat siantaranya adalah untuk mempercepat terkabulnya hajat, dipermudah dari segala yang sulit, untuk keselamatan dan semakin dekat pada Allah SWT dan juga mendapatkan kasih sayang-Nya.

Dalam riwayat lain juga dikatakan bahwa barangsiapa yang membaca doa tersebut pagi dan sore maka akan gugurlah dosa-dosanya, dan langgenglah kebahagiaannya, dihapuskanlah segala kesalahannya, dikabulkan doanya, diluaskan rezqinya, diberikan segala cita-citanya, ditolong atas segala musuhnya, dan ditulis di sisi Allah sebagai seorang shiddiq (yang amat tinggi / kuat keimanannya), dan tidaklah ia mati kecuali dalam keadaan syahid.

Baca kumpulan doa lengkap berikut:

Amaliyah
Logo