Doa Ketika Melakukan Sa’i
Doa Ketika Melakukan Sa’i
Ibadah Sa’i merupakan kegiatan yang dilakukan dengan berjalan kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Kedua bukit yang satu sama lainnya berjarak sekitar 405 meter.
Ketika melintasi Bathnul Waadi yaitu kawasan yang terletak di antara bukit Shafa dan bukit Marwah (saat ini ditandai dengan lampu neon berwarna hijau) para jama’ah pria disunahkan untuk berlari-lari kecil sedangkan untuk jama’ah wanita berjalan cepat. Ibadah Sa’i boleh dilakukan dalam keadaan tidak berwudhu dan oleh wanita yang datang Haid atau Nifas.
SYARAT-SYARAT MELAKSANAKAN SA’I DIANTARANYA ADALAH
- Didahului dengan tawaf ifadah.
- Menyempurnakan hitungan sampai tujuh kali.
- Dilakukan di tempat sa’i.
- Dan dilaksanakan harus tertib.
WAKTU PELAKSANAAN SA’I
Waktu melaksanaan sa’i adalah setelah melaksanakan tawaf ifadah atau tawaf umrah. Bagi yang melaksanakan haji ifrad atau haji qiran setelah tawaf qudum boleh melaksanakan sa’i, sehingga ketika melaksanakan tawaf ifadah tidak perlu mengerjakan sa’i lagi.
SUNAH – SUNAH SA’I
- Zikir dan berdoa saat berada dibukit Shafa dan Marwah dan disaat perjalanan sa’i.
- Menutup aurat dan suci dari hadas dan najis.
- Melakukan sa’i di tempat sa’i dengan berlari-lari kecil agak sedikit kencang terutama diantara tiang yang ada tanda lampu hijau sambal melihat kearah kabah.
Ketika akan mendaki bukit Shafa (sebelum memulai sa’i) hendaknya membaca doa ketika melakukan sa’i sebagai berikut :
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Abda ubimaa bada Allaahu bihi warasuuluh. Innasshafaa wal marwata min sya’aaairillaah. Famanhajjal baita awi’tamarafa laa junaaha ‘alaihi anyathawwa fa bihimaa waman tathawwa ‘a khairan fa innallaaha syaakirun ‘aliimun.
Artinya :
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka Barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati maka sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
Semoga segala ibadah kita diterima olleh Allah SWT dan menjadikan kita haji yang mabrur. Aaamiin ya rabbal alamiin,
Baca tuntunan haji dan umrah disini