Hari ke-201: Tadabbur Surah Al-Furqan Ayat 33-55

Hari ke-201: Tadabbur Surah Al-Furqan Ayat 33-55

Ayat 33-43 menjelaskan beberapa hal terkait dengan kitab-kitab Allah dan penolakan manusia atasnya serta akibat buruk yang dihadapi mereka di akhirat :

  1. Setiap kali orang-orang kafir itu mempertanyakan keabsahan Al-Qur’an kepada Rasul Saw. maka Allah jawab dengan jawaban yang sempurna dan mencerdaskan. Kalau mereka  masih tetap kafir, maka muka mereka akan diseret nanti ke dalam neraka.
  2. Sebelum Al-Qur’an, Allah turunkan Taurat kepada Musa dan jadikan Harun sebagai menterinya. Namun, Fir’aun dan para pembesarnya menolak mereka. Maka Allah mebinasakanya. Allah tenggelamkan kaum Nuh agar jadi pelajaran bagi manusia. Kemudian Ad,  Tsamud, penduduk Rass dan banyak kaum  lain yang Allah musnahkan. Semuanya agar menjadi pelajaran berharga bagi manusia.
  3. Orang-orang kafir Mekah itu melewati negeri Sodom yang sebelumnya didiami umat Nabi Lut. Allah musnahkan mereka dengan  hujan batu panas. Kenapa mereka tidak dapat mengambil pelajaran? Atau mereka benar-benar tidak berharap rahmat Allah pada hari kebangkitan nanti? Setiap melihat Muhammad Saw. mereka memperololok-oloknya dan berkata: Nyaris Muhammad memalingkan kita  dari tuhan-tuhan kita kalau kita tidak sabar  menghadapinya. Nanti pada hari kiamat mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya yang sesat. Mereka bersikap kafir itu karena menjadikan hawa nafsu sebagai tuhan. Rasul Saw. bukan sebagai penjaga mereka.

Ayat 44-55 menjelaskan faktor lain penyebab kekafiran atau penolakan terhadap Rasul Saw. dan Al-Qur’an selain menjadikan hawa nafsu sebagai tuhan. Faktor tersebut ialah tidak mau menggunakan akal dengan baik, sehingga mereka tidak bisa mendengar dan berpikir layaknya manusia, melainkan seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi.

Sesungguhnya tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah itu sangatlah banyak. Di antaranya, bagaimana Allah memanjangkan dan memendekkan bayang-bayang sesuatu melalui terbit dan tenggelamnya mata hari, malam yang gelap, tidur malam untuk istirahat, siang untuk bekerja, mengirimkan angin untuk menggiring awan,  menurunkan air hujan (bersih) untuk menghidupkan bumi yang mati, minuman ternak dan kebutuhan manusia. Allah pergilirkan hujan itu di antara manusia agar mereka mendapat pelajaran. Namun mereka tetap kafir pada Allah. Allah melarang Rasul Saw. mengikuti kemauan kaum kafir itu dan memerintahkan untuk  melawan mereka dengan sungguh-sungguh.

Allah menciptakan dua laut yang berdampingan; satu tawar dan satu lagi sangat asin. Dia ciptakan di antaranya dinding pembatas, menciptakan manusia dari air mani, lalu Dia jadikan mereka berketurunan dan berkeluarga lewat pernikahan. Mengapa manusia menyembah tuhan-tuhan palsu  itu dan membangkang pada Allah?

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo