Ayat 59-66 menjelaskan beberap hal:
- Sesungguhnya peristiwa kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan sedikitpun, namun kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
- Allah memenyuruh manusia agar meminta kepada-Nya. Dia pasti mengabulkan permintaan mereka. Orang-orang yang sombong kepada Allah sehingga tidak mau beribadah dan berdoa kepada-Nya, mereka akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.
- Di antara bentuk kasih sayang Allah pada manusia, Dia menjadikan malam untuk tidur agar manusia mendapatkan ketenangan jiwa dan siang menjadi terang agar mudah mencari rezeki dan karunia-Nya. Namun disayangkan, kebanyakan manusia tidak mensyukurinya. Hanya Allah yang mampu melakukan semua itu, Pencipta manusia dan Pencipta segala yang ada di alam ini. Sebab itu, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah.
- Orang-orang yang mengingkari Al-Qur’an dan Kitab All yang lainnya terhalang dari memahami ayat-ayat kebesaran Allah dan mensyukuri nikmat-Nya.
- Di antara nikmat Allah ialah Dia jadikan bumi bagi manusia sebagai tempat tinggal yang stabil dan nyaman, langit sebagai bangunan atap, mendesain manusia dengan sebaik-baik desain dan memberi mereka rezeki yang baik-baik. Yang bisa berbuat seperti itu hanya Allah, Tuhan pencipta manusia itu sendiri. Maha Berkah Allah, Pencipta semesta Alam.
- Allah itu hidup selamanya, tidak berawal dan tidak berakhir. Sebab itu, sembahlah Allah berdasarkan ajaran agama-Nya (Al-Islam) yang murni yang datang dari-Nya. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan Pencipta alam semesta.
- Allah memerintakan Nabi Muhammad saw. untuk menjelaskan kepada umatnya bahwa Allah Ta’ala melarangnya untuk menyembah tuhah-tuhan atau patung-patung yang disembah kaum kafir Quraisy setelah datang kepadanya wahyu dari Allah. Pada waktu yang sama, Beliau juga diperintahkan agar berserah diri sepenuhnya hanya kepada Allah, Tuhan Pencipta alam semesta.