Ayat 1-14 surat At-Tur ini menjelaskan Allah bersumpah atas nama bukit Thur, kitab catatan manusia, Baitul Makmur (tempat thawaf malaikat di langit), langit dan laut yang berapi menunjukkan bahwa azab-Nya pasti menimpa orang yang kafir pada-Nya dan tidak akan ada yang lolos dari azab tersebut. Orang-orang yang durhaka pada Allah dan tenggelam dalam kehidupan dunia pada hari kiamat nanti akan celaka. Mereka akan dilemparkan ke dalam neraka yang tidak mereka yakini saat di dunia.
Ayat 15 dan 16 meneruskan ayat sebelumnya terkait neraka yang menjadi tempat orang yang kafir pada Allah dan tidak meyakini akhirat. Dikatakan kepada mereka : Apakah neraka itu sihir? Atau kalian tidak bisa melihatnya? Masuklah kalian ke dalamnya. Sabar atau tidak sabar, sama saja. Kalian akan mendapatkan balasan sesuai apa yang kalian kerjakan di dunia.
Ayat 17-28 menjelaskan orang-orang bertakwa akan masuk surga dan bersukaria menikmati karunia Allah. Mereka diselamatkan dari azab neraka. Mereka makan dan minum sepuasnya sebagai balasan amal saleh yang mereka kerjakan di dunia. Duduk bersandar di atas dipan-dipan yang tersusun rapih dan dinikahkan dengan bidadari-bidadari yang jelita. Anak cucu mereka yang beriman bergabung dengan mereka. Semuanya mendapat imbalan sesuai amal saleh yang mereka kerjakan. Mereka diberi buah-buhan dan daging yang mereka sukai. Sambil minum dengan gelas yang dipenuhi minuman yang sangat lezat dan tidak memabukkan. Dikelilingi pelayan-pelayan muda bagaikan mutiara-mutiara yang mengkilap. Mereka saling bertanya apa gerangan yang menyebabkan mereka meraih semua karunia itu. Kuncinya, keberhasilan membentuk keluarga yang taat, takut dan berharap hanya pada Allah.
Ayat 29-31 menjelaskan agar Rasul saw. tetap memberikan peringatan. Allah menjelaskan Muhammad itu bukan dukun atau gila. Biarkanlah kaum kafir itu menuduhnya penyair yang menunggu celaka. Nanti mereka akan tahu siapa yang akan celaka di dunia maupun akhirat.