Ayat 1-19 surah Al-Mursalat menjelaskan kepastian terjadinya hari kiamat sehingga Allah bersumpah menggunakan nama-nama para malaikat-Nya. Kiamat adalah peristiwa yang menakutkan karena penghancuran seluruh alam semesta. Celakalah orang yang menolak kebenaran beritanya dan kebenaran Al-Qur’an. Pada hari kiamat nanti, orang-orang yang menuduh Al-Qur’an dusta akan binasa, seperti halnya dengan kaum-kaum terdahulu yang kafir pada rasul-rasul mereka.
Ayat 20-40 meneruskan ayat sebelumnya terkait orang yang menolak kebenaran kiamat dan Al-Qur’an. Penolakan mereka tidak ilmiah. Bukankan mereka hadir ke atas bumi ini sesuai kehendak Allah melalui proses penciptaan yang ajaib. Allah kumpulkan mereka di bumi (yang hidup dan yang mati). Allah ciptakan di atas bumi gunung-gunung tinggi sebagai pasak bumi dan air tawar untuk minum. Di akhirat, mereka akan dilemparkan ke dalam neraka karena menolak semua fakta dan kebenaran tersebut. Ayat 41-50 dari surah Al-Mursalat ini menjelaskan orang-orang bertakwa masuk surga, di dalamnya ada naungan, mata air, buah-buhan yang menggiurkan dan dipersilahkan makan sepuasnya. Semua itu adalah balasan dari iman dan amal saleh yang mereka kerjakan semasa hidup di dunia.
Adapun orang-orang kafir hanya menikmati sedikit kenikmatan dunia. Di akhirat, mereka pasti celaka. Hal itu disebabkan karena mereka menganggap semua janji Alah dan rasul-Nya adalah dusta dan tidak mau taat pada-Nya. Apakah ada kebenaran selain Al-Qur’an yang pantas diyakini?