Beberapa hari yang lalu IKAA (Ikatan Keluarga Antar Alumni) SMP 12 dari berbagai angkatan mengadakan acara Sahur on The Road. Berikut ini kami sampaikan sebagai masukan utk hidup mereka & saya share utk Alumni 12 yg sikap kebersamaannya bernilai luar biasa:
————————————————
My Dearest Friend,
Gw td malam ikut Sahur on the road anak2 Alumni SMP 12 Kebayoran. Alumni tua & muda membagikan +/-3000 nasi bungkus. Gw turut membagi2kan sebagian nasi tersebut ke banyak orang susah, seperti pemulung, pengemis, penjual pikulan, dll.
Di Jalan Kemang Raya, Gw bertemu dengan banyak pemulung & diantaranya terdapat seorang kakek2 yg sudah sangat tua. Pada saat gw membagikan makanan tersebut ke pemulung lain, kakek tersebut saking tua & tdk bertenaga tdk bisa berjalan menghampiri mobil saya utk ikut meminta jatahnya. Dia hanya bisa meihat dari jauh & berharap saya menghampirinya. Dia mencoba berjalan sedikit, tapi akhirnya menyerah jauh sebelum sampai dimobil saya, menatap mobil saya dari jarak kejauhan. Akhirnya, saya hampiri kakek2 tua tersebut & memberikannya beberapa nasi bungkus utk istri & anak2nya. Saya tambahkan juga uang padanya. Saya pesan padanya utk segera pulang & berikan nasi2 ini pada keluarganya. Si Kakek terharu & berkali2 mengucap terima kasih.
Saya berjalan lagi ke arah Jalan Buncit Raya….saya temukan sekeluarga Ayah, ibu, anak & orang tuanya duduk berharmpar koran dengan tatapan kosong. Mungkin masih bingung pagi nanti mau makan apa atau bahkan apa masih punya tenaga utk bisa besok bisa berjalan karena tidk ada tenaga. Saya hampiri mereka & berikan makanan beserta sejumlah uang. Tiba2 wajah mereka berubah ceria & cerah. Dari sudut matanya, saya bisa melihat genangan air matanya.Sang Ibu tertua mengatasnamakan keluarganya berulang2 kali mengucapkan terima kasih & berdoa utk saya…..TAPI saya saya katakan ini semua adalah sumbangan dari para alumni 12 bukan saya pribadi. Jadi saya minta utk tolong mendoakan para alumni 12 termasuk seluruh keluarganya.
Apa inti dari cerita2 nyata tersebut….bahwa hidup kita ini walaupun terkadang terasa susah & berat, ternyata masih ada yg jauh lebih susah. Lebih herannya, di saat sulit sekalipun, mereka masih menjadi satu keluarga utuh yang saling mengingat satu dengan lainnya. Si Kakek tua dengan dengan suara parau yang hampir hilang karena tenggorokannya yang kering masih mencoba meminta nasi tersebut utk istri & anak2nya. Dia meneteskan air mata terharu hanya karena membayangkan anak istrinya bisa makan pagi itu. Luarrr biasaa!
Jadi, di saat kita merasa susah (termasuk pembantu pulang kampung)….ingat! ternyata masih ada orang yg jauhhh lebih susah dari kita & tdk sedikitpun complain keluar dari mulutnya & dijalaninya dengan tabah & sabar, berharap Tuhan selalu berjalan bersamanya.
KEBERSAMAAN KELUARGA ADALAH KATA KUNCINYA! Dengan kebersamaan, beban berat terasa ringan!
Nec…. tulisannya baguss……….. tfs ya………..:)