NASA Temukan Bukti Bulan Pernah Terbelah

NASA Temukan Bukti Bulan Pernah Terbelah

Dalam Al-Quran dan Sunnah dijelaskan, bulan pernah terbelah di zaman Rasulullah saw ketika masih berada Makkah sebelum hijrah ke Madinah. Kala itu, orang kafir Quraisy meminta kepada Rasulullah saw membuktikan bukti dengan mukjizat. Rasulullah memperlihatkan kepada mereka terbelahnya bulan menjadi dua sebagai hujjah atas kebenaran risalah dan kenabiannya. Ketika mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri, namun kafir Quraisy mengingkarinya dan mengatakan hal itu sebagai sihir Muhammad.

Untuk membuktikannya mereka menanyakan kafilah dari Syam. Namun mereka juga menyatakan bahwa mereka melihat bulan terbelah dua. Tapi orang kafir tetap menyatakan bahwa Muhammad menyihir semua orang.
“Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus,” (QS Al-Qamar: 1-2).

Bagaimana membuktikan bahwa bulan itu benar-benar pernah terbelah? Bagi seorang Muslim tentu Al-Quran merupakan bukti paling lmat. Sebab Al-Quran dan hadits shahih merupakan sumber informasi paling akurat dan benar. Bagaimana membuktikan kepada orang yang tidak mempercayai kebenaranAl-Quran atau hadits. Mereka membutuhkan bukti empiris. Meskipun, bukti empiris itu tidak menjamin mereka percaya kepada Al-Quran. Tapi itu masalah hidayah yang bukan wewenang
manusia. Tugas manusia hanya menegakkan hujjah.

Para ahli Badan Antariksa Amerika (NASA) tidak pernah menyatakan resmi bahwa bulan pernah terbelah di mas a lalu dengan bukti yang mereka temukan. Dari foto-foto hasil jepretan NASA, terlihat jelas guratan-guratan lebar (rilles) dan panjang di permukaan bulan. Namun ada banyak guratan tertutup oleh debu di bulan. Jika debu itu diingkirkan amat mungkin akan ditemukan guratan tersambung mengitari bulan. Jika ditemukan, ini sebagai bukti bulan pernah terbelah di masa lalu.

Pada pakar di NASA menemukan adanya guratan di bulan sepanjang ratusan kilometer. Mereka juga menemukan beberapa guratan di permukaan bulan. Hingga saat ini mereka belum menemukan penyebab munculnya guratan-guratan tersebut. Namun sebagai pakar astronomi meyakini bahwa meyakini bahwa guratan itu akibat semburan lahar dari dalam bulan jutaan tahun lalu. Sebagaimana yang pernah terjadi dengan bumi. Namun teori ini dibantah sebab di bulan tidak ada belms kerusakan besar akibat semburan lahar panas itu sebagaimana yang pernah terjadi di bumi. Guratan panjang di bulan tepinya tajam seakan pernah dibelah dengan benda tajam.

Semua ahli antariksa menyatakan, “rilles are still a topic of research” Topik ini masih dalam penelitian.

Hingga kini fakta ini masih membingungkan para ahli astronomi dan belum menemukan penafsirannya. Semua terori yang pernah disampaikan tidak sesuai gambar yang ada. Sebab gambar itu
menegaskan bahwa seakan bulan pernah terbelah oleh pembelah yang sangat mahir.

Dalam laporan yang dipublikasikan oleh Asiasi Geofisikika Amerika tahun 1970 menegaskan, cara terbentuknya guratan-guratan itu bertentangan dengan teori-teori yang ada. Salah satu penafsiran penting dari Ir. Raplph Juergens bahwa guratan terjadi karena sengatan listrik tegangan tinggi, persis seperti sambaran petir. Menurutnya, hal itu terjadi karena pengaruh benda di angkasa yang tidak diketahui yang mendekat ke bulan dan menciptakan cahaya petir sehingga bulan terbelah. Kedua belahan bulan kembali menyatu seperti sebuah benda besi yang dibelah oleh sengatan listrik dan kembali ditempelkan.

Tapi jika bulan terbelah menjadi dua, kenapa tidak hancur? Ini bertentangan dengan hukum fisika yaitu; hukum grafitasi alamo Jawabannya, karena ini adalah mukjizat dari Allah untuk para nabinya. Sebagaimana mukjizat tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular besar. Atau mukjizat Nabi Isa yang mampu menghidupkan orang yang sudah mati. Atau mukjizat Nabi Sulaiman yang mampu mendatangkan istana Ratu Saba, Balqis dalam hitungan detik. Mukjizat seperti tidak mungkin ditafsirkan secara ilmiah.

Ahmad Tirmidzi
diambil dari majalah Al Mujtama’

support by:

umroh-haji.net

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo