Selepas Haji

Selepas Haji

Syair Naser Khosrow

Maka para haji pun kembali dengan khidmat.
Bersyukur kepada Allah, pelimpah rahmat

Sepanjang jalanan Mekkah dan ‘Arafat
labbaik allJhumma labbaik.
Begitulah mulut dan hati mereka bertekad

Kiranya tempaan Hijaz yang bersahara
Membebaskan mereka dari neraka yang membara

Ibadah haji usailah
Dan umrah sempurnalah
Kini mereka pulang ke rumah

Kusempatkan menyambut mereka yang beberkah
Meski tak lazim di kalangan masyarakat rendah

Karena di antara kafilah
Ada sahabatku, teramat karib dan ramah

Kutanya dia tentang perjalanannya yang masih hangat
Yang teramat berat dan penuh gawat

Kataku, sejak aku ditinggalkannya
Alangkah aku merindukannya

Kini, alhamdulillah. kau telah menjadi haji,
Satu-satunya di kampung kita ini

Maka akan pengalamanmu, ceritakanlah
Amalmu di Tanah Haram, bagaimanakah?

Ketika busana ihram kau kenakan,
Apakah niatmu di saat itu kau tancapkan?

Sudahkah kau singkirkan yang harus disingkirkan,
Sudahkah segala yang nista di mata Allah dijauhkan?

Jawabanya, tidak

Kepadanya aku bertanya,
Apakah “labbaik” diucapkannya

Sepenuh sadar sedalam takzimnya
‘Terdengarkah sahutan Allah padanya?
Lu1uhkah dia, bagaikan Ibrahim, dirasuk ketaatannya?

Jawabnya, tidak

Kepadanya aku bertanya:
Ketika wukuf di ‘Arafah
Tegak akrab di sisi Allah
.Semakinkah dia mengenal-Nya?
Mendapat sentuhan kearifan-Nya ?

Jawabnya, tidak

Ketika di bawah naungan Ka’bah
Bagaikan Ashabul Kahfi dan ar-Raqim
Punahkah sudah serba aku-nya,
Dibakar gentar akan di akhirat?

Jawabnya, tidak

Kepadanya aku bertanya:
Ketika dia melempar ]umrah,
Berniatkah dia menghantam Iblis?
Melawan maksiat dan kemungkaran?

Jawabnya, tidak

Kepadanya aku bertanya:
Ketika mempersembahkan hewan kurban
Menyantuni yang lapar dan para yatim
Bermulakah dengan dzikir kepada Allah?
Disembelihnya lalu aku dirinya? .

Jawabnya. tidak

Kepadanya aku bertanya:
Ketika berdiri di maqam Ibrahim
Mutlaklah pasrahnya kepada Allah Setulus hati, seteguh iman?
Jawabnya. ttdak

Kepadanya aku bertanya:
Ketika melakukan gerak melingkar,
Bertawaf seputar Ka’bah
Teringatkah dia akan para malaikat
Yang hrus bertawaf mengitar bumi?

Jawabnya, tidak!

Kepadanya aku bertanya:
Ketika ber-sa’i
Berlari antara Safa dan Marwa
Terasakah dirinya bersih dan suci?

Jawabnya: Tidak!

Kepadanya aku bertanya:

Kini sepulangnya dari Mekkah
Dipagut rindu kepada Ka’bah
Terkuburkah aku-nya di tempat itu ?
Berhasratkah dia ke sana lagi ?

Jawabnya. tidak

Semua yang kau pertanyakan ini,
Tidak satupun aku mengerti

Berkatalah aku.
Sahabatku, belum kau lakukan ibadah Haji
Belum kau taati perintah Allah
Kau pergi ke Mekkah. kau kunjungi Ka’bah
Kau hamburkan uangmu membeli nestapa di gurun gersang

Sahabatku.
Andai kau berniat lagi melaksanakan hajL
Perbuatlah seperti kataku tadi

Sumber : Disunting dari Buku Berjumpa Allah Di Ka’bah, oleh Saifulah Mahyudin

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo