Tadabbur Juz 26 Al-Qur’an: Kandungan Isi dan Konteks Ayat

Tadabbur Qur'an

Juz 26

Juz 26 berisi enam surah, yang semuanya mewakili berbagai tema. Juz 26 ini, meliputi 3 surah Makkah; Surah al-Aḥqaf dan dua surah terakhir dalam juz 26, Surah Qaf dan Surah al-Dhariyat. Tiga surah lainnya dalam juz ini adalah surah Madinah, yaitu: Surah Muhammad, Surah al-Fath dan Surah al-Ḥujarat. Setiap surah memiliki temanya sendiri dengan banyak pelajaran yang kuat.159

Surah al-Aḥqaf adalah surah terakhir dalam serangkaian surah yang berfokus pada pentingnya wahyu Al-Qur’an. Ini dimulai dengan pengingat bahwa Allah tidak menciptakan Langit dan Bumi tanpa tujuan, dan bahwa Al-Qur’an diwahyukan untuk menunjukkan kepada kita tujuan penciptaan kita.

Kitab ini diturunkan dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya kecuali dengan tujuan yang benar, dan dalam waktu yang ditentukan. Namun orang-orang kafir terus berpaling dari peringatan yang diberikan kepada mereka.160

Surah tersebut memuat penyebutan kaum Ad dan akibat dari penolakan mereka terhadap pesan tersebut. Kisah ini relevan bagi orang-orang Mekah karena mereka mengetahui Ad dan apa yang telah terjadi pada mereka. Surah ini adalah peringatan bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi yang sama jika mereka menolak kebenaran.

Dan sungguh Kami telah meneguhkan kedudukan mereka (dengan kemakmuran dan kekuatan) yang belum pernah Kami berikan kepada kalian, dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati. Tetapi baik pendengaran, penglihatan, maupun hati mereka itu, tidak berguna mereka sedikitpun bagi mereka, karena mereka (selalu) mengingkari ayat-ayat Allah; Maka, azab yang dahulu mereka olok-olokkan, kini telah mengepung mereka.161

Tiga surah berikutnya adalah surah Madinan pendek yang berfokus pada berbagai tema Madinah. Surah Muhammad menyoroti perbedaan antara orang beriman dan orang munafik. Orang beriman diharapkan menjadi pemberani, benar, dan tabah. Sebagai imbalannya, mereka dijanjikan surga. Sebaliknya, orang-orang munafik, selalu berpura-pura saleh sementara hati mereka penuh dengan kepengecutan dan kedengkian. Akhir mereka adalah aib di kedua dunia. Kita seharusnya merenungkan dua deskripsi ini dan memastikan kita tergolong sisi kanan dari deskripsi itu.

Surah al-Fatḥ diturunkan setelah perjanjian hudaybiyah. Dalam surah ini, Allah menyatakan perjanjian itu sebagai kemenangan yang nyata. Ini sulit dipahami oleh para sahabat pada saat itu, karena perjanjian itu tampaknya tidak adil terhadap mereka. Namun itu terbukti menjadi kemenangan terbesar karena membuka pintu bagi perdamaian, ekspansi, konversi massal, dan akhirnya penaklukan Mekah.

Surah ini juga mencakup kesaksian yang kuat tentang penerimaan Allah atas perbuatan para sahabat. Ayat ini dianggap sebagai salah satu bukti terkuat untuk status tinggi para sahabat dalam Islam.

Sungguh Allah telah meridhai orang-orang yang beriman, ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon. Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, lalu dia memberikan ketenangan kepada mereka, dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat.162

Surah al-Ḥujarat juga dikenal sebagai bab sopan santun. Ini adalah surah yang menakjubkan, yang merangkum sopan santun inti Islam dalam sembilan belas ayat pendek yang kuat. Ayat-ayat tersebut antara lain larangan gosip, penyebaran berita bohong, pemberian gelar / sebutan yang buruk, fitnah, mata-mata, kecurigaan yang tidak beralasan, dan rasisme. Jika semua Muslim menerapkan ajaran surah ini, itu akan mengubah masyarakat dan membebaskan kita dari sebagian besar masalah komunal kita.

Surah al-Hujarat juga memuat peringatan bahwa wahyu, tidak mengikuti keinginan kita. Seandainya wahyu itu mengikuti keinginan kita, tentu tujuannya tidak akan tercapai. Nabi memiliki misi untuk menyampaikan pesan / risalah dan membumikannya. Bukan tugasnya untuk mendengarkan semua orang dan memperlakukan pendapat mereka sama dengan wahyu.

Dan ketahuilah bahwa di tengah-tengah kamu ada Rasul Allah. Seandainya dia menuruti (kemauan) kalian dalam banyak hal, pasti kaian akan mendapatkan kesusahan. Tetapi Allah menjadikan kalian kepada keimanan, dan menjadikannya indah di dalam hatimu, dan menjadikan kalian benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.163

Juz 26 diakhiri dengan kembali ke tema Mekah. Surah Qaf memulai serangkaian surah yang berfokus pada kehidupan setelah kematian. Hal ini akan tetap menjadi tema inti untuk bagian Al-Qur’an yang tersisa. Baik Surah Qaf dan Surah al-Dhariyat mengandung gambaran yang kuat tentang akhirat. Juz 26 berakhir pada ayat 30 Surah al-Dhariyat.

 

Catatan Amaliyah.net :

  1. Buku asli berbahasa Inggris, dapat diunduh secara gratis di sini
  2. Buku ini diterjemahkan dengan bantuan google translate, dengan sedikit modifikasi untuk mendapatkan “rasa bahasa” Indonesia yang lebih baik.
  3. Setiap kutipan terjemahan al-quran, telah dikonfirmasi dengan terjemah Qur’an bahasa Indonesia Kemenag RI
  4. Untuk melengkapi seri tadabbur 30 hari ini, anda juga dapat mengunjungi seri tadabbur qur’an 360
Amaliyah
Logo