ASI: Antara Iptek dan Al Quran

ASI: Antara Iptek dan Al Quran

Dulu dunia kesehatan meyakini, ASI hanya berpengaruh kepada bayi dari sisi kejiwaan dan tidak ada pengaruh positif lain. Setelah dilakukan penelitian selama setengah abad, ditemukan ribuan manfaat ASI. Zat immunoglobulins ditemukan pertama kali pada ASI. Zat ini berfungsi sebagai anti bodi, anti bakteri dan virus dengan berbagai macam jenisnya. Immunoglobulins berfungsi juga membantu bayi selama bulan-bulan pertama dalam menguatkan tulang tengkorak yang sering mengalami guncangan dan benturan.

Lebih dari itu, ASI mengandung zat mucins yang memuat banyak protein dan karbohidrat. Zat inilah yang mensterilkan tubuh bayi dari bakteri secara total tanpa efek samping, berbeda dengan obat-obatan kimia.

Para ahli menemukan jumlah bakteri dalam lambung bayi yang minum dari susu sapi lebih banyak 10 kali lipat dari bakteri dalam lambung bayi yang mengkonsumsi ASI.

Di samping itu, kandungan protein dan glukosa alami dalam ASI jauh lebih besar di banding susu sapi dan lainnya. Suhu sehat ASI ketika keluar sesuai dengan kondisi bayi. Bahayanya, jumlah protein dalam susu sapi tidak bisa diserap dan dicerna oleh tubuh bayi yang di masa selanjutnya akan menimbulkan masalah kesehatan. Sebab protein ASI mampu diserap bayi dalam waktu 15 detik sementara susu sapi membutuhkan waktu 60 detik.

Ahli medis sepakat, ASI bersih dari bakteri dan makanan paling baik daripada susu buatan. Mereka menemukan, bayi yang mengonsumsi susu buatan meski dengan botol steril tetap akan mengalami banyak masalah kesehatan.
Semua rahasia-rahasia tersebut sudah diatur dan ditentukan oleh Allah sesuai dengan kadarnya. “dan dia Telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya,” (QS Al-Furqan: 2)

Maksudnya: segala sesuatu yang dijadikan Tuhan diberi-Nya perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai dengan naluri, sifat-sifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup.
Ternyata begitu banyak nikmat dan karunia Allah yang tidak diketahui oleh manusia.

Dan dia Telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (Ibrahim: 34)

Masa Ideal Menyusui Bayi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menyatakan, masa ideal menyusui anak adalah dua tahun. Sebab selama dua tahun pertama itu, bayi sangat membutuhkan susu yang steril seperti ASI. Di samping itu, organ tubuhnya tidak mampu melawan penyakit yang menyerang selama dua tahun tersebut. Apalagi selama dalam kandungan, bayi banyak menggantungkan kepada zat-zat imun. Sehingga ketika lahir bayi harus terjaga dari faktor-faktor yang menyebabkan penyakit.
Dua tahun pertama usia bayi adalah masa krisis. Sebab merupakan masa pembentukan organ dan pertumbuhan. ASI adalah dimension of care di periode ini.

Kampanye ASI dari Al-Qur’an 14 abad lalu
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan,” (QS Al-Baqarah: 233).
Ada tiga kandungan dari ayat di atas; perintah Allah kepada para ibu untuk menyusui bayinya, penentuan periode ideal ASI yaitu dua tahun penuh, dan penegasan hal itu sebagai periode yang sempurna.
Ketika mengomentari ayat di atas dalam Fi Zhililalil Qur’an-nya, Sayyid Quthb mengatakan,” Allah mewajibkan untuk bayi atas ibunya agar menyusuinya selama dua tahun penuh. Sebab Allah mengetahui periode ini sebagai periode ideal dari sisi medis dan psikologi bayi. Penelitian kesehatan dan kejiwaan saat ini membuktikan bahwa dua tahun pertama adalah kebutuhan darurat bagi perkembangan anak secara sehat dari dua sisi tersebut.”
Jadi, ASI adalah karunia agung dari langit untuk setiap manusia pendatang baru di bumi.
Dr. Rose Laurens, ahli penyakit anak di Universitas Rocster New York menegaskan,’Wanita harus tahu bahwa ASI adalah makanan terbaik bayi. la mengandung zat immun khusus yang menjaga infeksi tengkorak. Zat ini tidak terdapat pada makanan lain. Meski teknologi demikian maju, tapi belum mampu memproduksi susu seperti ASI. Tak ada seorang baru di dunia yang tidak membutuhkan ASI.

Tak heran, beberapa tahun belakangan, media massa medis di Eropa dan Amerika melakukan kampanye besar-besaran agar para ibu kembali kepada ASI untuk bayinya. Sayangnya, seruan ini tidak mendapatkan sambutan serius dari ibu-ibu. Pasalnya, perusahaan produksi susu buatan menguasai lembaga-lembaga urusan anak-anak. Propaganda besar-besaran dilakukan oleh perusahan itu untuk meyakinkan kaum ibu-ibu bahwa susu buatan mencukupi dari ASI.

Namun sejak 13 tahun terakhir, pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang melarang perusahaan produksi susu melakukan propaganda susu buatan. Sayang, WHiO mengeluarkan laporan, dunia ketiga saat ini masih menerima penggunaan susu buatan sementara di Eropa dan Amerika sudah menurun. lni yang menyebabkan banyak penyakit berbahaya bagi kesehatan anak¬anak.

Dalam artikelnya, Prof. Lorens mengatakan, “Meski teknologi kedokteran mencapai langkah besar dalam bidang makanan dan gizi, namun tetap tidak mampu meniru pembuatan ASI meskipun dalam bagian terkecil. Sebab ada 100 lebih enzim dalam ASI yang tidak ada dalam susu buatan,”
la menutup artikelnya dengan pernyataan,”Tidak ada di atas bumi ini makanan biologi yang mampu menggantikan ASI. la mampu mengamankan sel-sel hidup, enzim aktif, immunisasi terhadap infeksi dan manfaat¬manfaat kejiwaan lainnya,

Dalam buku Breast is best Dr. Stanawy mengatakan, “Kanker payudara adalah penyakit paling banyak menyerang wanita. Selama dua dekade terakhir semakin banyak. Para ahli memperkirakan, satu dari 20 orang wanita di Barat mati karena serangan kanker payudara dan satu dari empat wanita mengeluhkan penyakit yang bersumber dari payudara. Diperkirakan hal ini terjadi karena kebanyakan wanita jaman sekarang enggan menyusui sebagai tugas alami.”

Manfaat ASI bagi bayi:
1 Memberikan stabilitas psikologi, tenang dan tidur nyenyak.
2 Menjaga bayi dari penyakit sensitilitas.
3 Perbandingan dengan susu sapi dari kemungkinan terkena kanker, ASI lebih aman delapan kali lipa!.
4 Menjaga dari penyakit sesak nafas dan masalah pendengaran.
5 Menjaga dari penyakit mati mendadak (SIDS).
6 Menjaga dari serangan kanker selama enam bulan pertama.
7 Menjaga bayi dari keropos tulang
8 Pemberian ASI alami akan menyebabkan kulit bayi lebih lembut, penglihatan lebih tajam.
9 Air seni bayi yang meminum susu sapi jauh lebih busuk dari bayi yang meminum ASI.

Manfaat ASI bagi ibu:
1 Penelitian di 30 negara menegaskan, ibu yang menyusui bayinya langsung lebih aman dari serangan
kanker payudara.
2 Rahim mengembang 20 kali lipat dari aslinya selama hamil dan melahirkan. Pemberian ASI secara
alami mampu mengembalikan rahim pada ukuran normalnya.
3 Mencegah ibu dari penyakit kanker rahim.
4 Membantu ibu mengurangi berat badanya dan mencegah kegemukan alias diet alami.
5 Pemberian ASI merupakan obat penenang alami dan membantu ibu mudah terlelap.


Disadur dari majalah Al Mujtama

support by:

umroh-haji.net

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo