Hari ke-29: Tadabbur Surah Ali Imron Ayat 30-45

Hari ke-29: Tadabbur Surah Ali Imron Ayat 30-45

Ayat 30-32 menjelaskan, semua manusia di akhirat akan menyaksikan semua perbuatan yang dilakukan di dunia, baik dan buruknya. Nanti manusia akan menyesal. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri ialah dengan mengikuti semua ajaran Rasulullah saw. sebagai bukti cinta pada Allah. Taat pada Allah dan Rasul-Nya adalah syarat dicintai Allah. Kalau kita berpaling dari-Nya, Allah akan murka.

Ayat 33-37, menjelaskan bahwa Allah telah memilih hamba-hamba-Nya yang baik, sejak dari Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, keluarga Imran. Mereka adalah para pelanjut generasi para Nabi dan Rasul pilihan Allah. Diantara sebabnya ialah seperti yang dialami istri Imran. Ia seorang istri yang mandul. Lalu Ia berdoa kepada Allah. Jika doanya dikabulkan, ia bernazar untuk menjadikannya seorang anak yang bebas dari segala bentuk kemusyrikan dan hidup jahilliyah yang berkembang di zamannya dan ia akan didik menjadi seorang ahli ibadah. Allah kabulkan doanya, iapun hamil.

Ketika ia melahirkan, ternyata seorang bayi wanita. Ia mengadu lagi pada Allah bukan karena menolak kehadiran bayi wanita. Bagaimanapun lelaki itu tidaklah sama dengan wanita, ucap istri Imran. Ia memberi nama bayi itu dengan Maryam dan meminta Allah melindunginya dari setan yang terkutuk. Allah menerima permintaannya dengan baik dan menumbuhkan Maryam dengan baik pula. Maryam dipelihara oleh Zakaria di Mihrab tempat ibadahnya. Setiap Zakaria masuk menemuinya, sudah ada makanan di sampingnya. Zakaria heran. Maryam menjelaskan makanan itu dari Allah. Allah memberi rezeki orang yang dikehendaki-Nya tanpa perhitungan.

Ayat 38-45 masih bercerita tentang manusia pilihan Allah diantaranya Nabi Zakaria. Kendati ia telah tua bangka dan istrinya mandul, namun ia tidak putus asa dan berdoa kepada Tuhan Pencipta-Nya, Allah Ta’ala agar diberi anak cucu yang baik. Melalui para malaikat,  Allah menyampaikan berita gembira padanya dengan kelahiran Yahya. Allah angkat Yahya menjadi nabi, pemimpin, mampu mengendalikan hawa nafsu, saleh dan membenarkan kedatangan Nabi Isa. Sebagai manusia, Zakaria kaget bisa mendapat anak setelah tua dari istri yang mandul pula. Lalu para malaikat menjawab : Tidak perlu kaget. Allah mampu berbuat apa yang dikehendaki-Nya. Zakaria meminta kepada Allah bukti ia akan mendapat anak. Allah menjelaskan Zakaria tidak bisa bicara selama tiga hari kecuali dengan isyarat dan memerintahkan agar banyak berzikir pada-Nya dan bertasbih di waktu pagi dan petang.

Demikian pula dengan Maryam. Allah menjaganya dan memilihnya diantara wanita sejagad, karena ia wanita yang taat dan ahli ibadah. Semua itu adalah kejadian masa lampau yang diberitakan Allah kepada Nabi Muhammad saw. Padahal Nabi saw. lahir jauh setelah Nabi Zakaria, Yahya dan Isa. Lewat para malaikat, Allah mengabarkan berita gembira pada Maryam dengan kelahiran Isa yang akan menjadi tokoh di dunia dan di akhirat serta termasuk orang-orang yang dekat dengan Allah.

Tafsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo