Hari ke-113: Tadabbur Surah Yunus Ayat 43-61

Hari ke-113: Tadabbur Surah Yunus Ayat 43-61

Ayat 43 dan 44 menerangkan kendati orang kafir dan musyrik itu melihat kesalehan pribadi Rasul Saw. namun sulit diberi pengetahuan karena mereka tidak mau membuka mata kepala dan mata hati untuk melihat dan memahami ayat-ayat Allah. Dengan demikian mereka menzalimi diri sendiri.

Ayat 45 menjelaskan orang-orang yang kafir dan tidak percaya akan hari kiamat, nanti mereka akan menyadari betapa singkatnya kehidupan dunia. Saat itu mereka juga akan menyadari kerugian yang mereka derita.

Ayat 46 menjelaskan kendati Allah memperlihatkan kepada Nabi Saw. sebagian siksaan yang dijanjikan untuk orang kafir itu atau tidak diperlihatkan semasa Beliau hidup, maka Allah tetap menjadi saksi terhadap apa yang mereka kerjakan.

Ayat 47-53 menjelaskan setiap umat itu Allah utus seorang rasul yang menyampaikan kebenaran agar semua keputusan-Nya terhadap mereka penuh keadilan. Rasul itu tidak mengetahui kapan terjadinya kiamat dan tidak bisa memberi manfaat atau mudarat. Setiap umat itu ada ajalnya. Tidak akan pernah ditambah atau dikurangi.

Azab Allah itu datang dengan tiba-tiba dan tidak akan ada yang dapat menghalanginya. Demikian juga azab akhirat, orang-orang zalim tidak akan dapat lari darinya. Sebab itu, jangan sekali-kali ragu pada akhirat itu.

Ayat  54-56  menjelaskan  orang-orang kafir  dan  zalim  itu  nanti  di  akhirat  akan sangat menyesali perbuatan mereka semasa hidup di dunia. Mereka berupaya mencari jalan  keluar  termasuk  ingin  memberikan tebusan. Namun, penyesalan itu tidak akan berguna  sedikit  pun.  Allah  akan  putuskan perkara  mereka  dengan  seadil-adilnya. Dialah  Pemilik  langit  dan bumi  termasuk manusia,  serta  yang  menghidupkan  dan mematikan mereka. Janji-Nya adalah benar akan dilaksanakan-Nya, termasuk janji surga dan neraka di akhirat kelak.

Ayat 57-61 menjelaskan:

  1. Bahwa Allah menyeru manusia dengan penuh  kasih  sayang  agar  mengimani  dan mengamalkan  Al-Qur’an  dalam kehidupan dunia karena Al-Qur’an itu sebagai pelajaran, obat fisik, obat jiwa, petunjuk jalan yang lurus serta rahmat bagi orang yang mengimaninya. Tanpa  Al-Qur’an  manusia  akan  sakit  jiwa dan  tersesat  sehingga  menderita  dalam kehidupan dunia dan akhirat.
  2. Ingatlah  wahai  manusia,  Al-Qur’an itu jauh lebih baik dari dunia dan seisinya. Sebab  itu  pantas  kalau  kita  bangga dan bahagia  hidup  bersama  Al-Qur’an.  Di samping  itu,  Al-Qur’an  akan  menetapkan hukum  segala  sesuatu  terkait halal  dan haram. Itulah hukum yang lurus dan benar. Selain hukum Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Saw.  adalah  penuh syahwat,  kepentingan dunia, kezaliman dan kesesatan.
  3. Di  antara  rahmat  Allah  pada manusia  ialah  Dia  membuka  pintu  tobat sebelum  manusia sekarat, termasuk  bagi orang-orang  kafir  dan  mengada-adakan kebohongan pada Allah. Bagi manusia yang mati dalam kekafiran, Allah akan putuskan hukuman  yang setimpal atas  mereka di akhirat. Faktanya, kebanyakan  manusia tidak bersyukur pada Allah.

Allah menyaksikan dan memperhatikan semua  gerak-gerik  Nabi  Muhammad  Saw. kendati hanya sebesar inti atom. Semuanya sudah tercatat di Lauh Mahfuz di sisi-Nya.

Tafsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo