Hari ke-114: Tadabbur Surah Yunus Ayat 62-70

Hari ke-114: Tadabbur Surah Yunus Ayat 62-70

Ayat 62-70 menjelaskan dua tipe manusia yang bertentangan 180 derajat. Pertama adalah auliyā’ullah (para wali/kekasih Allah) dan kedua adalah musyrikun (orang-orang yang menyekutukan Allah dengan apapun dan siapapun).

Adapun karakter para wali Allah ialah:

  1. Beriman kepada Allah dan rukun iman yang lainnya
  2. Bertakwa pada Allah dengan sebenar-benar takwa
  3. Tidak ada ketakutan menghadapi kedahsyatan sakaratul maut dan hari kiamat
  4. Tidak bersedih terhadap masalah kehidupan duni
  5. Mendapat keberkahan hidup di dunia dan kesuksesan akhirat (masuk surga)
  6. Tidak merasa hina karena cacian atau hinaan orang-orang kafir, karena kemuliaan itu milik Allah saja. Karena Allah lah Pemilik langit dan bumi beserta apa saja yang ada pada keduanya.

Adapun karakter orang-orang musyrik ialah:

  1. Menyembah dan meminta kepada selain Allah, yakni sekutu-sekutu yang diciptakan nenek moyang mereka.
  2. Mereka dalam mengikuti tradisi sesembahan atau kemusyrikan nenek moyang tersebut hanya didasari persangkaan belaka; tidak didasari sama sekali oleh ilmu dan petunjuk Allah. Padahal Allah telah menjadikan bagi manusia malam untuk istirahat dan ketenangan jiwa (dengan tidur di malam hari) dan siang terang benderang. Namun, mereka tidak dapat melihat tanda-tanda kebesaran Allah tersebut.
  3. Ada dikalangan orang-orang musyrik itu yang mengatakan Allah memiliki anak seperti yang dikatakan Ahlul Kitab tanpa ada sedikit pun argumentasi yang kuat. Maha Suci Allah dari perkataan mereka. Bagaimana mungkin Allah memiliki anak sedangkan Dia adalah Pemilik apa saja yang ada di langit dan di bumi. Mereka hanya berkata terhadap Allah tanpa dasar ilmu.

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan sesuatu tentang Allah tanpa didasari ilmu dan petunjuk-Nya, seperti kaum musyrikin, termasuk Ahlul Kitab, tidak akan pernah mendapatkan keberkahan dari Allah di dunia dan tidak pula mendapat rahmat-Nya yakni, surga-Nya di akhirat kelak dan mereka akan dicampakkan ke dalam neraka. Kenikmatan dunia yang mereka dapatkan sangatlah tidak berarti dibandingkan dengan siksa akhirat yang sangat pedih.

Tafsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo