Hari ke-127: Tadabbur Surah Yusuf Ayat 15-30

Hari ke-127: Tadabbur Surah Yusuf Ayat 15-30

Ayat 15-22 meneruskan kisah Yusuf dan konspirasi  saudara-saudara Yusuf terhadap dirinya dan peristiwa-peristiwa yang dihadapi oleh Yusuf berikutnya.

Setelah mereka membawa Yusuf ke tempat yang disepakati, mereka memasukkan Yusuf ke dalam  telaga yang direncanakan sebelumnya. Yusuf pun tinggal dalam telaga yang gelap dan dingin. Lalu Allah mewahyukan kepadanya bahwaxa pada suatu hari nanti Yusuf akan menceritakan pada mereka perbuatan jahat itu.

Pas waktu isya’ tiba, mereka pulang dan menemui nabi Ya’qub sambil menangis palsu dan  menceritakan cerita bohong terkait musibah yang dialami Yusuf. Mereka mengarang cerita palsu bahwa  Yusuf dimakan serigala saat mereka melakukan perlombaan sedangkan Yusuf ditinggal di tempat perlengkapan mereka. Mereka membawa baju Yusuf yang sudah dilumuri darah palsu.

Melihat kelakuan mereka itu, Yakub hanya berucap: Kalian telah dikuasai hawa nafsu dan aku harus sabar. Allah jualah tempatku meminta pertolongan terhadap apa yang kalian ceritakan itu. Hati kecil Ya’qub sebenarnya tidak mempercayai begitu saja peristiwa yang mereka ceritakan.

Yusuf mulai memasuki episode kedua dari hidupnya. Ia diambil oleh para pedagang yang mengambil air dari sumur tersebut dan menjualnya dengan harga yang sangat murah karena mereka adalah orang-orang yang zuhud (tidak rakus pada harta). Yusuf dibeli raja Mesir dan meminta agar istrinya menjaga Yusuf dengan baik sebagai anak angkat. Begitulah cara Allah mengangkat derajat Yusuf dengan mengajarkan padanya ilmu takwil mimpi, hikmah dan ilmu setelah ia dewasa.

Ayat 23-30 mengisahkan episode  kehidupan Yusuf berikutnya yang lebih  seru lagi. Setelah tinggal berapa lama di istana raja, Yusuf digoda oleh istri raja untuk dipaksa melakukan perbuatan serong/zina. Yusuf diancam dipenjara kalau tidak mau mengikuti kemauannya. Dengan penuh ketegaran Yusuf menolaknya sambil berkata : Aku berlindung pada Allah dari melakukan perbuatan dosa itu dan Allah adalah tempat kembaliku yang terbaik.

Akhirnya terjadi pergumulan antara  Yusuf dan istri raja tersebut sampai baju belakang Yusuf robek. Allah memiliki cara tersendiri untuk menyelamatkan hamba kekasihnya yang bernama Yusuf. Saat Raja masuk, Ia menemukan mereka berdua, istrinya dan Yusuf di depan pintu. Secara spontan istrinya membalikkan fakta yang sebenarnya sambil berkata: Tidak ada balasan bagi orang yang menodai istrimu kecuali dipenjara atau disiksa dengan siksaan yang berat.

Mendengar kebohongan itu, Yusuf langsung menjawab: Dia yang menggoda saya. Tiba-tiba seorang dari keluarga istri raja memberikan kesaksian untuk menentukan siapa yang bersalah sambil berkata kepada sang Raja: Jika  baju Yusuf robek di sebelah depan, berarti permaisuri benar dan Yusuf yang salah. Tapi jika baju Yusuf robek di sebelah belakang, berari Yusuf benar dan permaisuri yang salah.

Melihat fakta bahwa baju Yusuf robek dari belakang, sang Raja menyadari bahwa yang salah itu adalah istrinya. Ia sadar betapa besarnya tipu daya seorang wanita. Ia berkata: Menjauhlah wahai Yusuf. Minta ampunlah wahai istriku karena Anda bersalah. Peristiwa tersebut menjadi pembicaraan luas di kalangan wanita di Mesir dan menganggap istri raja wanita nakal.

 

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo