Hari ke-142: Tadabbur Surah Al-Hijr Ayat 1-31

Hari ke-142: Tadabbur Surah Al-Hijr Ayat 1-31

Ayat 1 surat al-Hijr ini diawali dengan 3 huruf Hijaiyyah (huruf Arab), yaitu, alif, lam dan ra. Dalam Al-Qur’an terdapat 29 surah yang awalnya dimulai dengan gabungan beberapa huruf seperti ini. Tidak ada yang mengetahui maknanya kecuali hanya Allah. Rasul saw. tidak pernah menjelaskan maksudnya. Demikian juga para sahabat Rasul saw. yang kepada mereka Al-Qur’an diturunkan pertama kali, tidak pernah menjelaskan apa maksudnya. Sebab itu, jumhur ulama tidak berani menafsirkannya. Mereka hanya mengatakan: Allah-lah yang Mengetahui maksudnya.

Ayat 1-15 menjelaskan beberapa hal berikut:

Ayat-ayat Al-Qur’an itu sangat jelas kandungan dan isinya.

  1. Orang-orang kafir nanti di akhirat (dalam neraka) nanti ada juga yang menyesali kenapa  di dunia dahulu mereka tidak menjadi Muslim. Penyesalan itu disebabkan karena waktu hidup di dunia hanya memikirkan makan, bersenang-senang dan dibohongi angan-angan kosong.
  2. Semua negeri yang Allah hancurkan sudah termaktub dalam catatan (Kitab) Allah. Tak seorang pun manusia yang mampu mengubahnya.
  3. Orang-orang kafir menuduh Rasul Saw.  gila dan meminta didatangkan kepada mereka malaikat sebagai bukti kebenaran Beliau. Sedangkan malaikat itu hanya Allah turunkan dengan tugas yang telah ditentukan-Nya.
  4. Allah yang menurunkan Al-Qur’an itu dan Dia menjaganya dari berbagai penyelewengan tangan-tangan manusia dan kepunahan sampai akhir zaman.
  5. Allah mengabarkan kepada Rasul Saw. sembari menghibur Beliau bahwa perlakuan buruk kaum musyrikin Mekkah itu sama saja dengan yang dialami para rasul sebelum Beliau. Mereka memperolok-olokan para rasul tersebut. Sebab itu, semua hukum yang berlaku bagi umat-umat terdahulu, berlaku pula atas kaum musyrik Mekkah. Di antaranya, Allah keraskan hati mereka. Akibatanya, sebanyak apapun ayat-ayat Allah yang mereka lihat, mereka tetap tidak dapat memahaminya.

Ayat 16-31 menjelaskan beberapa tanda kebesaran Allah di alam semesta dan dalam diri manusia itu sendiri, agar mereka memahami dengan baik bahwa Allah itu Ada, Maha Kuasa, Maha Berilmu dan sebagainya. Sebab itu, kebenaran para rasul dan kitab-kitab-Nya, khususnya Rasul Saw., Al-Qur’an dan Islam tidak perlu diragukan lagi, apalagi sampai diingkari dan dimusuhi. Kebenarannya  dapat dibuktikan sebagaimana kebenaran ayat-ayat-Nya yang terbentang di jagad raya, seperti, gugusan-gugusan bintang yang indah dipandang, bumi terbentang, gunung-gunung yang kokoh, tumbuh-tumbuhan dan hewan sebagai sumber rezeki bagi manusia. Semua itu tersimpan dalam ilmu Allah dan hanya Dia yang memegang kendalinya.

Demikian juga Allah mengirimkan angin untuk proses perkawinan awan dan tumbuh-tumbuhan. Proses turun hujan, penciptaan manusia, umat terdahulu dan umat terakhir juga ayat-ayat kekuasaan dan kebesaran Allah. Semua manusia akan Allah himpunkan di padang Mahsyar. Allah ciptakan Adam dari tanah liat kering dari lumpur hitam. Sedangkan Jin Dia ciptakan dari api yang sangat panas.

Allah menabarkan kepada Nabi Muhammad Saw. saat Dia berfirman kepada para Malaikat bahwa Dia hendak menjadikan Adam dari tanah liat kering yang diambil dari lumpur hitam. Setelah Adam sempurna diciptakan, Allah perintahkan malaikat dan jin sujud kepadanya. Semuanya sujud kepada Adam kecuali Iblis, karena bangga diri dan memiliki sifat sombong.

Sumber: Mushaf Tadabbur, Fathuddin Ja’far

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo