Hari ke-156: Tadabbur Surah An-Isra’ Ayat 50-66

Hari ke-156: Tadabbur Surah An-Isra’ Ayat 50-66

Ayat 50 -58 meneruskan ayat sebelumnya dan menjelaskan beberapa hal berikut

  1. Orang-orang yang mengingkari kebangkitan manusia setelah jadi tulang belulang itu hati mereka keras bagaikan batu atau besi atau benda besar lainnya yang ada di langit. Mereka menggeleng-gelengkan kepala keheranan sambil mempertanyakan kapan kiamat itu terjadi. Allah perintahkan Rasul Saw. untuk menjelaskan bahwa kiamat itu sudah dekat. Pada hari kiamat nanti mereka akan bangkit dari dalam kubur atas perintah Allah dan mengira tinggal di dalamnya sebentar saja.
  2. Hamba-hamba Allah yang Mukmin wajib berkata baik, karena setan bisa masuk menciptakan konflik di antara mereka melalui perkataan yang tidak baik.
  3. Allah Maha mengetahui siapa dari manusia yang berhak mendapatkan rahmat-Nya dan siapa yang berhak mendapatkan azab-Nya. Rasulullah tidak diutus sebagai penjaga manusia, tapi penyampai agama Allah.
  4. Allah juga Maha Mengetahui siapa di antara hamba-Nya yang berhak diberikan keutamaan, di antaranya adalah Nabi Daud dengan Kitab Zabur-Nya.
  5. Tuhan-tuhan yang mereka sembah seperti malaikat, jin, Nabi Isa, ‘Uzair dan sebagainya tidak memiliki kekuasaan menghilangkan bahaya atau mengalihkannya. Mereka semuanya meminta kepada Allah dan mencari jalan keselamatan dari Tuhan Pencipta  mereka, yakni Allah Ta’ala. Mereka berharap rahmat-Nya dan takut pada azab-Nya. Azab Allah itulah yang harus ditakuti.
  6. Telah menjadi keputusan Allah jika penduduk suatu negeri durhaka pada-Nya, pasti Ia musnahkan atau azab yang amat keras.

Ayat 59-66 menjelaskan hal berikut:

  1. Allah tidak menurunkan ayat-ayat kebesaran-Nya (mukjizat yang nyata) seperti pada rasul-rasul terdahulu karena ayat-ayat tersebut telah didustakan kaum mereka seperti unta betina kaum Tsamud. Sebab itu, ayat-ayat Allah yang ada dalam Al-Qur’an dan alam semesta lebih dari cukup untuk membuktikan Kebesaran Allah.
  2. Allah mengabarkan kepada Rasulullah Saw. bahwa Ia menjamin keselamatannya dari upaya pembunuhan kaum kafir. Apa yang Allah perlihatkan kepada Rasulullah Saw. saat isra’ dan mi’raj dan pohon Zaqqum yang tercantum dalam Al-Qur’an merupakan ujian keimanan bagi manusia; apakah mereka menerimanya atau menolaknya.
  3. Iblis tidak mau mengikuti perintah Allah untuk sujud kepada Adam dengan alasan Adam diciptakan dari tanah. Lalu Iblis minta umurnya dipanjangkan sampai hari kiamat untuk menyesatkan anak cucu Adam.
  4. Iblis menyesatkan manusia dengan berbagai cara seperti bisikan, pasukan dari jin dan manusia, melalui harta, anak-anak dengan janji-janji bohongnya. Orang yang bertawakal kepada Allah, tidak bisa diperdaya setan dan Iblis.
  5. Allahlah yang memudahkan kapal berlayar di atas laut untuk manusia agar mereka dapat mencari karunia-Nya. Yang demikian itu karena Allah Maha Penyayang.

Sumber: Mushaf Tadabbur, Fathuddin Ja’far

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo