Ayat 56-62 menjelaskan tugas Rasul Saw. adalah sebagai pemberi kabar gembira bagi orang-orang beriman dan kabar takut bagi kaum kafir. Allah mengajarkan Rasul Saw. agar tidak mengharap imbalan duniawi dari semua aktivitas dakwahnya, tapi berharap manusia dapat meniti jalan Allah dalam kehidupan ini. Modal utamanya adalah bertawakal kepada Allah yang hidup dan tidak akan mati. Masalah kejahatan dan dosa manusia itu urusan Allah dan Dia Maha Mengetahuinya. Dia menciptakan langit dan bumi dan apa saja di antara keduanya selama enam hari (masa), kemudian Dia bersemayam di atas Arasy. Dia Maha Pengasih. Apa yang disebutkan Allah dalam Al-Qur’an itulah yang benar.
Orang-orang kafir tidak mau disuruh sujud kepada Allah yang Maha Pengasih. Bahkan mereka bertanya: Siapa yang Maha Pengasih itu? Mana mungkin kami sujud kepada yang dperintahkan Muhammad? Ucapan seperti itu hanya menambah jauh dari Allah. Mahaberkah Allah yang menjadikan bintang-bintang di langit, mata hari bercahaya dan bulan bersinar. Dia menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang-orang yang mau menjadikannya pelajaran dan bersyukur kepada-Nya.
Ayat 63-67 menjelaskan sifat-sifat hamba Allah yang taat pada-Nya :
- Berjalan di atas bumi dengan rendah hati.
- Jika diolok-olok orang bodoh, membalasnya dengan ucapan yang baik.
- Bangun malam salat tahajud dan berdoa agar dihindarkan Allah dari azab neraka Jahanam.
- Hemat berbelanja kebutuhan hidup dan meninggalkan kemewahan.
Ayat 68-77 meneruskan penjelasan sifat-sifat hamba Allah yang taat pada-Nya dan balasan bagi mereka di akhirat kelak :
- Tidak menyekutukan Allah dengan apa pun dan dengan siapa pun.
- Tidak membunuh orang lain kecuali dengan alasan yang benar, seperti dalam perang atau menerapkan hukum qisash.
- Tidak berzina. Tiga dosa besar tersebut menyebabkan pelakunya mendapat siksa neraka dan mereka kekal di dalamnya, kecuali jika mereka tobat sebelum wafat dan memperbanyak amal saleh. Dengan demikian dosa-dosa mereka diampuni Allah.
- Tidak memberikan kesaksian palsu.
- Tidak berbuat perbuatan dan perkataan yang sia-sia dan tetap menjaga kehormatan diri.
- Memperhatikan dengan baik dan khidmat dan khusyuk bila diingatkan kepada ayat-ayat Al-Qur’an.
- Berupaya dan berdoa kepada Allah agar istri dan anak cucu menjadi penyejuk hati dan pemimpin bagi orang-orang bertakwa.
Inilah sifat hamba-hamba Allah yang Maha Pengasih atau “Ibadurrahman”. Allah akan menyiapkan untuk mereka rumah besar di surga sebagai balasan atas kesabaran mereka menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Mereka akan disambut di dalam surga dengan penghormatan dan ucapan salam. Mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik tempat menetap dan tempat tinggal bagi mereka. Sebaliknya, Allah tidak akan memedulikan orang-orang kafir karena tidak menauhidkan-Nya dalam ibadah, menolak Al-Qur’an dan Rasul Saw. Mereka ditemani azab selama-lamanya.