Hari ke-260: Tadabbur Surah Az-Zumar Ayat 41-56

Hari ke-260: Tadabbur Surah Az-Zumar Ayat 41-56

Ayat 41-47 menjelaskan beberapa hal berikut :

  1. Allah menurunkan Al-Qur’an pada Rasul saw. dengan benar dan berisi kebenaran. Sebab itu, siapa yang beriman dengan mentauhidkan Allah akan mendapat kebaikan dan keselamatan dan siapa yang tetap kafir, maka menanggung sendiri resikonya.
  2. Di antara tanda kebesaran Allah ialah,  Dia menggenggam nyawa orang-orang yang  mati dan orang-orang yang tidur yang ditetapkan-Nya mati.
  3. Bagi yang belum ditetapkan mati, maka Allah mengirim nyawa mereka kembali sampai ajal yang ditentukan-Nya. Sebab itu, pantaskah manusia meminta pertolongan  kepada berhala-berhala itu? Padahal mereka tidak menguasai apapun dan tidak pula berakal. Yang memiliki semua bentuk pertololongan itu hanya Allah karena kerajaan langit dan bumi ini milik-Nya, kemudian semua manusia akan dikembalikan kepada-Nya.
  4. Di antara ciri orang-orang tidak beriman  pada akhirat ialah apabila diingatkan Allah itu Esa, maka hati mereka kesal sekali. Tapi apabila disebut tuhan-tuhan selain Allah, mereka bergembira.
  5. Sungguh tidak masuk akal, karena Allah adalah Pencipta Tunggal langit dan bumi, Maha Mengetahui perkara gaib dan yang nyata. Allah juga yang akan memutuskan apa yang diperselisihkan manusia.
  6. Nanti di akhirat atau di hari kimat, orang-orang kafir dan musyrik itu akan menyesal. Sekiranya mereka memiliki kekayaan senilai satu  bumi atau sejenisnya, pasti mereka akan jadikan sebagai tebusan bagi azab neraka yang  menimpa mereka. Pada hari itu penyesalan tidak berguna lagi dan sudah terlambat.
  7. Allah akan membukakan pada mereka apa yang tidak mereka perkirakan sewaktu hidup di dunia.

Ayat 48 meneruskan ayat sebelumnya terkait kondisi orang-orang kafir dan musyrik di akhirat kelak, yakni semua balasan kejahatan yang mereka lakukan akan diperlihatkan dan mereka dikepung oleh azab neraka disebabkan mereka memperolok-olokan agama Allah.

Ayat 49-51 menjelaskan, di antara karakter manusia ialah ketika dapat kesulitan mereka  meminta kepada Allah, tapi jika diberi rezeki,  mereka sombong dan menganggap sebagai hasil kerja mereka. Padahal rezeki itu sebagai ujian bagi mereka. Sayang, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Sebelum kaum musyrik Mekah, sudah ada berbagai kaum yang bersikap seperti itu. Lalu Allah azab mereka sehingga kekayaan dan kecanggihan ilmu pengetahuan mereka tidak berguna sama sekali dalam menghadapi azab Allah tersebut. Allah timpakan kepada mereka musibah akibat kejahatan yang mereka lakukan. Maka siapapun yang jahat dan zalim akan Allah timpakan padanya azab dan mereka tidak akan mampu melemahkan Allah.

Ayat 52 menjelaskan, Allah menghendaki kaya orang yang dikehendaki-Nya. Ini salah satu tanda Kekuasaan Allah bagi orang beriman.

Ayat 53-56 menjelaskan bahwa Rasulullah saw. diperintahkan Allah untuk menyampaikan pada manusia agar tidak berputus asa atas rahmat Allah. Allah mengampuni semua dosa hamba-Nya karena Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sebab itu, kembalilah kepada Allah dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum azab-Nya datang. Pada saat itu, tidak ada lagi  pertolongan-Nya. Ikuti Al-Qur’an dengan sebaik-baiknya sebelum azab Allah datang secara tiba-tiba. Nanti kalian akan menyesali hak-hak  Allah yang kalian lalaikan dan mengaku memperolok-olokan Allah, Rasul dan wahyu-Nya.

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo