Ayat 57-67 menjelaskan beberapa hal:
- Meneruskan ayat sebelumnya terkait orang kafir dan musyrik saat menghadapi azab Allah. Mereka mengatakan seandainya Allah memberiku petunjuk niscaya aku bagian dari orang-orang bertakwa. Atau ketika melihat azab neraka nanti berkata : Seandainya akau dikembalikan ke dunia niscaya aku akan menjadi orang yang taat pada Allah dan Rasul-Nya. Penyesalan nanti tidak akan berguna karena waktu di dunia menolak Al-Qur’an, bersikap sombong dan kafir padanya.
- Pada hari kiamat nanti wajah kaum kafir pada Allah hitam pekat. Tempat mereka adalah Jahannam disebabkan kesombongan mereka terhadap Allah, Rasul-Nya dan Al-Qur’an.
- Sebaliknya, Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa kepada-Nya dari neraka dan diberikan kesuksesan masuk surga. Di dalamnya mereka tidak akan mengalami keburukan dan tidak akan bersedih lagi.
- Allah Pencipta segala sesuatu dan memelihara segala ciptaan-Nya, memiliki kunci-kunci langit dan bumi. Orang-orang yang menolak Al-Qur’an, maka mereka pasti merugi.
- Kaum jahiliyah mencoba mengajak Rasul saw. menyembah kepada berhala-berhala. Padahal, Allah telah mewahyukan kepada Rasul saw. dan kepada Rasul-Rasul sebelumnya, jika ia menyekutukan Allah, maka semua amalnya batal dan pasti menjadi orang merugi.
- Sebab itu, Rasul saw. diperintahkan hanya menyembah Allah dan menjadi orang yang bersyukur pada-Nya.
- Orang-orang kafir dan musyrik itu tidak menghargai Allah dengan penghargaan yang benar. Padahal pada hari kiamat nanti bumi dalam genggaman-Nya dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Mahasuci dan Mahatinggi Allah dari apa yang mereka sekutukan.