Ayat 68-74 menjelaskan sebagian proses terjadinya kiamat sampai orang-orang bertakwa masuk surga. Tiupan sangkakala pertama menyebabkan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi mati. Pada tiupan kedua, Allah bangkitkan semua manusia yang sudah mati. Di Padang mahsyar, tempat persidangan raksasa terang benderang disebabkan cahaya Allah, disana diberikan kitab catatan amal manusia, dihadirkan para Nabi dan para malaikat untuk memberikan kesaksian atas tugas yang diamanahkan Allah kepada mereka. Di sana pula diputuskankan perkara manusia dengan adil, tanpa sedikitpun dizalimi. Allah sempurnakan balasan setiap manusia atas apa yang mereka kerjakan, karena Dia Maha Mengetahui detil apa saja yang mereka kerjakan.
Orang-orang kafir digiring ke neraka berombongan. Saat ditanya para malaikat penjaga neraka, mereka mengakui atas kekufuran mereka terhadap para rasul Allah yang telah menyampaikan dan membacakan kepada mereka kitab-kitab-Nya serta memperingatkan akan hari persidangan akhirat. Lalu mereka dilemparkan ke dalam neraka. Itulah tempat tinggal yang paling buruk bagi mereka yang sombong kepada Allah dan rasul-rasul-Nya.
Adapun orang-orang bertakwa dibawa masuk ke surga berombongan. Saat berada di depan pintu surga, mereka disambut oleh para penjaganya dengan ucapan : Sejahtera dan berbahagialah kalian, maka masuklah ke dalam surga selama-lamanya. Mereka spontan berucap : Segala puji bagi Allah yang telah menepati janji-Nya pada kami dan mewariskan kepada kami tempat di surga ini di mana saja kami kehendaki. Alangkah indahnya balasan orang-orang beramal saleh sewaktu hidup di dunia.
Ayat 75 dari surat Az-Zumar ini meneruskan ayat sebelumnya. Para malaikat melingkar di sekeliling ‘Arsy Allah sambil bertasbih memujiNya. Semua perkara manusia sudah diputuskan dengan Maha adil dan semuanya memuji Allah Pencipta alam semesta.
Tafsir Ibnu Katsir