Ayat 47-54 menjelaskan empat hal berikut:
- Hanya Allah yang mengetahui kapan kiamat terjadi. Tidak ada sesuatu pun yang lepas dari pengetahuan Allah; buah-buahan keluar dari kelopaknya, wanita hamil dan melahirkan. Pada hari kiamat berhala-berhala berlepas diri dari kaum musyrik dan bahkan menghilang. Ketika itu mereka baru tahu tidak bisa lepas dari azab Allah.
- Manusia tidak bosan meminta harta, kesehatan dan sebagainya. Apabila ditimpa kesulitan, mereka berputus asa. Bila diberi kekayaan setelah melalui masa kesulitan, mereka sombong dan merasa layak mendapatkannya.
- Harta dan kenikmatan dunia bisa menyebabkan manusia kafir pada hari kiamat. Kalau terjadi kiamat, mereka yakin akan dapat kebaikan dari Allah. Inilah angan-angan yang mereka bangun dalam diri. Allah akan beritahu apa saja yang mereka lakukan pada hari kiamat nanti dan bagi mereka azab yang sangat keras.
- Al-Qur’an adalah nikmat Allah yang amat besar pada manusia. Orang yang sombong menjauhinya. Namun, saat menghadapi kesulitan, mereka banyak berdoa kepada Allah. Menolak Al-Qur’an sebagai sistem hidup adalah kesesatan dan penyimpangan yang jauh. Allah akan perlihatkan pada mereka tanda-tanda kebesaran-Nya di jagad raya dan dalam diri mereka sehingga jelas bagi mereka Al-Qur’an itu benar. Cukuplah Allah sebagai saksi. Sebenarnya kaum kafir itu ragu pada hari kiamat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.