Ayat 30-38 meneruskan tiga hal :
- Meneruskan penjelasan terkait kaum munafik sebelumnya. Allah sangat Kuasa memperlihatkan kepada Nabi Muhammad saw. rahasia dalam diri kaum munafik melalu tanda-tanda di wajah dan nada bicara mereka. Perintah Jihad (perang di jalan Allah) dan berbagai perintah lainnya, di antaranya bertujuan untuk menguji siapa yang benar-benar berjihad di jalan Allah dan sabar dalam ketaatan kepada-Nya.
- Orang-orang kafir menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah dan menyakiti Rasul saw. setelah nyata bagi mereka kebenaran AlQur’an tidak akan memberikan kemudaratan bagi Allah sedikitpun dan Allah akan batalkan nilai semua amal kebaikan mereka. Oleh sebab itu, kamu mukmin dihimbau agar mentaati Allah dan Rasul saw. dan jangan sekali-kali bertingkah laku yang bisa membatalkan amal kebaikan seperti kaum kafir dan munafik. Allah tidak akan mengampuni orang yang mati dalam kekafiran. Sebab itu, kaum mukmin jangan merasa rendah diri sehingga mengajak kaum kafir yang memerangi mereka untuk berdamai. Padahal mereka adalah yang lebih unggul karena Allah bersama mereka dan membalas semua amal kebaikan mereka.
- Kehidupan dunia ini permainan dan senda gurau. Keimanan dan ketakwaan pada Allah kunci diterimanya semua amal kebaikan dan obat anti kikir berinfak di jalan Allah. Orang pelit, resiko kepelitan akan kembali kepada dirinya sendiri. Sedangkan Allah Mahakaya dan kitalah yang butuh kepada-Nya. Jika kita berpaling dari Islam, Allah akan ganti kita dengan generasi baru yang memiliki karakter berbeda dengan kita.