Ayat 1-5 dari surah Al-Insan ini menjelaskan manusia sebelum lahir ke dunia belum jadi apa-apa. Allah ciptakan mereka dari satu sel sperma yang membuahi ovum. Hidup ini adalah ujian, apakah manusia bersyukur atau kufur. Yang kafir, Allah siksa dalam neraka. Yang beriman Allah masukkan ke surga dengan segala fasilitasnya.
Ayat 6-22 menjelaskan fasilitas surga yang sangat luar biasa seperti, minuman dari air mancur, taman, pelaminan dalam kamar yang udaranya tidak panas dan tidak dingin, pohon-pohon rendah, rindang, berbuah lebat, pera-latan minum dan makan dari perak dan kaca, minuman bercampur jahe, mata air bernama salsabila, dikelilingi pelayan-pelayan muda bagaikan mutiara bertaburan dalam sebuah hamparan kenikmatan dan kerajaan yang besar.
Pakaian terbuat dari sutera halus berwarna hijau dan sutera tebal, hiasaan gelang perak dan minuman yang suci. Itulah balasan usaha dan amal ibadah mereka sewaktu di dunia. Diantaranya, menepati janji, takut pada hari kiamat, memberi makan kaum miskin, anak yatim dan tawanan dengan makanan yang dicintai. Semuanya dilakukan hanya karena Allah dan tidak mengharap imbalan apa-apa dari siapa saja; ucapan terimakasih saja tidak diharapkan.
Ayat 23-25 menjelaskan, Allah menurunkan Al-Qur’an bertahap selama 23 tahun. Maka, sabar atas keputusan Allah, tidak mengikuti kemauan pendosa dan kafir, serta berzikir pada Allah diwaktu pagi dan sore adalah syarat keberhasilan dan meraih kecintaan Allah.
Ayat 26-31 dari surah Al-Insan ini meneruskan ayat sebelumnya terkait kunci keberhasilan, yaitu, salat malam yang lama, tidak cinta dunia (materialisme) dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah. Allah Pencipta manusia memberikan kebebasan memilih jalan-Nya atau jalan setan. Namun ingat, manusia tidak akan mampu keluar dari kehendak-Nya, karena Dia Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana dan keputusan-Nya pasti benar.