Ayat 1-14 surah An-Nazi’at ini menjelaskan bahwa Allah bersumpah dengan para malaikatnya yang mencabut nyawa, yang turun, yang mendahului dan yang mengatur urusan, sembari menjelaskan kepada manusia bahwa peristiwa kiamat itu sangatlah dahsyat dan mengerikan. Tak satupun manusia dapat lari atau menghindar darinya. Pada hari itu hati manusia sangat takut dan pandangan mereka tertunduk. Kaum kafir harap cemas dikembalikan ke dunia. Pada hari itu, manusai hidup kembali dengan satu kali tiupan saja.
Sedangkan ayat 15 menyinggung kisah Nabi Musa dan diteruskan sampai ayat 26.
Ayat 16-26 meneruskan ayat sebelumnya terkait kisah Musa. Allah perintahkan Musa untuk berdakwah kepada Fir’aun semoga ia dapat hidayah. Namun, Fir’aun memilih untuk ingkar, durhaka dan bahkan mengklaim diri sebagai tuhan tertinggi kaumnya. Maka Allah azab Fir’aun di dunia dan akhirat.
Ayat 27-33 menjelaskan, Allah mengajak manusia memikirkan penciptaan angkasa yang lebih besar dari penciptaan manusia, sistem siang dan malam melalui matahari. Dia jadikan bumi terhampar dan tempat penampungan air. Di atasnya tumbuh berbagai tumbuhan dan gunung-gunung yang kokoh. Semuanya untuk sumber kehidupan manusia dan binatang ternak mereka.
Ayat 34-46 menjelaskan di hari kiamat nanti manusia akan teringat apa yang mereka kerjakan semasa hidup di dunia dan neraka akan diperlihatkan kepada mereka. Orang yang anti sistem Allah dan mementingkan kehidupan dunia akan masuk neraka. Orang yang takut pada Allah dan memenej syahwatnya, maka akan masuk surga. Hari kiamat itu pasti terjadi. Tugas Rasul saw. memberi peringatan. Nanti mereka juga akan menyadari kehidupan dunia ternyata hanya sebentar.