Ibu Yang Hebat..

Ibu Yang Hebat..

Sorry sis, I have to cancel the arabic class, I will explain the reason

Itulah isi sms dari sahabat lamaku yang sudah lebih dari 2 tahun, anak-anaknya menjadi muridku….Aku bisa bilang dia adalah ibu yang hebat…..dia adalah ibu yang tegar, kuat dan sabar. Darinya telah lahir 4 anak perempuan yang kesemuanya bisa aku bilang gak nakal sama sekali…mereka penurut meski kadang harus ‘argue’ sebentar..namun aku bisa melihat kedekatan mereka dengan ibunya (temenku)..

Sejak kecil dia selalu biasakan anak perempuannya memakai kerudung, meski mereka tidak sekolah di sekolah Islam, bahkan anak keduanya dengan ikhlas hati minta ijin kepada ibunya untuk berkerudung di sekolah dan tiap kali dia keluar rumah di usianya yang baru 7 tahun!. aku bisa melihat jelas bagaimana sang ibu selalu berusaha sebaik mungkin untuk bisa memberikan pendidikan yang benar sekaligus menjaga aqidah/ keimanan anak anaknya….

Salah satu upaya dia yang awalnya mendapat pandangan sinis dari beberapa guru sekolah adalah upaya dia untuk meminta agar puterinya boleh meninggalkan kelas RELIGIOUS EDUCATION atau RE.
RE kalo di negeri Indo dikenal dengan pelajaran agama. kalo di Indonesia muslim hanya belajar islam, hindu hanya belajar hindu, maka di Inggris sangat berbeda…di Inggris guru RE hanya satu, so guru itu berkewajiban mengajarkan segala macam agama menurut versi pemeluknya, dan murid harus mengikuti semua pelajaran agama tadi….sadly, Bisa jadi sang guru adalah muslim namun dia harus menerangkan
bahwa nabi Isa adalah anak tuhan – dimana ini jelas bertentangan dengan pandangan sang guru sendiri sebagai muslim yang mengakui bahwa Isa (jesus) adalah Utusan Tuhan.

Dengan pertimbangan bahwa anaknya masih sangat dini untuk ditanamkan nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai dasar Islam, maka ibunya dengan penuh keberanian meminta ijin supaya anaknya bisa ke perpustakaan saat pelajaran RE berlangsung. Masya Allah! setelah susah payah, they allow her.

Sang anakpun sempet merasa ‘terasingkan’ namun dengan penjelasan yang gamblang dari ibunya, dia bisa mengerti bahkan dia bisa menerangkan kepada teman sekelasnya kenapa dia berpendirian seperti itu. Benar benar hal itu mengajarkan menjadi generasi muslim harus punya kekuatan untuk memegeng sebuah prinsip, berpendirian teguh dan kepercayaan yang besar kepada Deen mereka sendiri. masa muda adalah golden time, setiap hal yang masuk dalam benak anak akan terekam cepat, tertancap kuat dan tahan lama. so jika sejak kecil dia sudah diberi ‘kebingungan’ tentang konsep ketuhanan
then what will happen next? wallahu ‘alam.

Salut!!!! belum tentu aku seberani dia… dan baru baru ini, puteri sulungnya mulai masuk usia baligh dan ternyata itulah alasan kenapa dia harus meng-cancel jadwal ngajinya…..dan subhanAllah,
anak perempuan pertamanya yang kini udah berusia 11 tahun itu sejak 2-3 tahun terakhir tidak pernah
ninggalin sholat kecuali pas dia di sekolah, karena di sekolah sang guru kadang tidak memberi waktu untuk keluar dan sholat duhur…..sejak baligh kemarin hal pertama yag dia khawatirkan adalah bagaimana sholat duhurnya, bagaimana dia harus berjilbab (berjubah) mulai hari itu dan bagaimana dia benar benar sadar sejak hari itu bahwa Allah akan menghitung setiap amal kebaikannya….

Aku pun ikut bangga dan bahagia, karena sang ibu lega, dia merasa telah berhasil mengantarkan puterinya pada titilk kesiapan mental dan spriirtual tepat saat dia baligh, tepat saat dia memang harus berani di hisab oleh Allah….

Sang ibu sendiri bilang “I am happy that she feels responsible for everything she is doing now, I am happy if her book (buku catatan amal) is clean from any bad deeds unnecessary…as a mother, I am pleased with the result sis!”

Yup!! aku juga pleased alias happy bin seneng, benar benar mengajarkan sesuatu tersendiri buatku, kalo orang tinggal di negeri jantung kufr aja bisa mendidik anak sedemikian rupa, maka tiap orang di negeri muslim pasti bisa…hanya tinggal ketelatenan dan dedikasi dari sang ibu dan ayah……

I know for real that the parents try everything to be able to give the best education for their children..kalolah mereka perlu mengurangi pengeluaran demi bisa menyewa guru privat, then they will do it.

Semuanya memang tidak gampang, namun aku yakin dengan kesabaran, doa dan usaha keras maka semua akan bisa di raih atas pertolongan Allah. dan aku sendiri berpinsip jika kita berhasil dengan anak pertama, maka besar kemungkinan kita berhasil mendidik anak kedua dan ketiga, dst……..

Memang berat tugas seorang ibu, tidak hanya ibu harus menyiapkan anak untuk bisa menerima hukum Allah, menerapkannya pada saat mereka mulai baligh, membuat mereka bangga menjadi seorang muslim yang practicing, membuat mereka bersyukur atas nikmat ke-Islaman yang telah Allah berikan dan menerima hukum Allah tanpa tawar menawar atau berfikir berulang ulang. sekali lagi itu bukanlah perkara gampang…..seorang ibu harus berani seperti beraninya temenku menentang norma ‘keliru’ yang ada…..harus telaten mengingatkan anak untuk selalu berbuat sopan, berakhlak baik,
berkorban untuk sesama, ingat selalu sama Allah, berdoa setiap saat mau melakukan sesuatu, sharing dengan teman, membaca Quran, mencari Ilmu Islam, cinta Allah dan RasulNYA, dst…banyak sekali list yang harus diajarkan kepada anak kita…..dan memulai sejak dini adalah kesempatan terbaik, karena sungguh sifat menunggu dan menunggu sampai mereka dewasa tidak akan membuahkan hasil yang lebih baik.
Bukankah kita ingin generasi yang 10 kali atau bahkan 100 kali lebih baik dari kita dari sisi apapun? then we have to try harder than our own parents and we have to sacrifice a lot of things, mungkin
berkorban waktu tidur kita, waktu santai kita, waktu belanja kita, waktu kumpul-kumpul kita dengan temen, dll

..Ibu_yang_hebat.. Ameera. Beliau adalah seorang dokter perempuan Indonesia kemudian menikah dengan orang asing dan kemudian tinggal di England.

support by:

umroh-haji.net

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo