Tadabbur Juz 24 Al-Qur’an: Kandungan Isi dan Konteks Ayat

Tadabbur Qur'an

Juz 24

Juz 24 dimulai pada ayat 32 Surah al-Zumar, berisi seluruh Surah Ghafir, dan berakhir pada ayat empat 46 Surah Fussilat. Tema umum yang ada di ketiga surah ini adalah percakapan para malaikat dengan atau tentang orang-orang beriman.

Surah al-Zumar diakhiri dengan gambaran para malaikat yang kelak akan menyapa orang-orang yang beriman di pintu-pintu surga, Surah al-Ghafir menyebutkan para malaikat di bawah Arsy berdoa untuk orang-orang yang beriman, dan Surah Fussilat menunjukkan kepada kita kabar gembira dari para malaikat kepada orang-orang yang saleh pada saat kematian.

Surah al-Zumar diakhiri dengan ayat-ayat tentang rombongan orang-orang yang memasuki Neraka dan Surga, dan bagaimana para penjaga kedua tempat tersebut akan menyapa dua rombongan yang berbeda itu.

Orang-orang kafir akan digiring ke Neraka secara berombongan. Hingga apabila mereka telah sampai kepadanya (neraka), pintu-pintunya dibukakan dan penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Bukankah telah datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu, dan memperingatkan kamu tentang pertemuan hari ini?” Mereka akan menjawab, “Ya benar, tetapi azab itu telah ditetapkan bagi orang-orang kafir.” Dikatakan (kepada mereka), “Masukilah pintu-pintu Neraka, kekal lah di dalamnya selama-lamanya.” Maka itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri.

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya akan digiring ke surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka telah sampai kepadanya (surga), dan pintu-pintunya telah dibukakan, para penjaganya akan berkata kepada mereka, “Assalamu’alaikum, berbahagialah kamu, maka masuklah, kalian kekal di dalamnya.” Dan mereka akan berkata, “Segala puji bagi Allah, yang telah memenuhi janji-Nya keberpada kami, membuat kami mewarisi bumi, dan memperkenakan kami menikmati surga sesuka kami.” Maka (surga itulah) sebaik-baik balasan bagi orang yang beramal. Dan engkau (Muhammad) akan melihat para malaikat melayang-layang di sekitar Arsy, bertasbih sambil memuji TuhanNya. Lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, dan dikatakan, “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”146

Tema lain yang mengalir melalui juz ini adalah taubat. Surah al-Zumar berisi ayat harapan, dan surah berikutnya bernama al-Ghafir. Al-Ghafir adalah salah satu Nama Indah Allah. Artinya Yang Maha Pemaaf. Banyak nama dan sifat Allah yang terkait dengan hukuman dan pengampunan disebutkan dalam surah ini yang menciptakan keseimbangan antara harapan dan ketakutan.

Maka bersabarlah. Sesunggunya janji Allah itu benar. Dan mohon ampun atas dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.147

Di awal surah ini, kita memiliki bagian yang kuat tentang para malaikat di sekitar singgasana Allah dan doa yang mereka buat untuk orang-orang yang beriman.

(Para malaikat) yang membawa Arsy dan (para malaikat) di sekitarnya, bertasbih sambil memuji Tuhan mereka, dan mereka beriman kepada-Nya, serta memohonkan ampunan bagi orang-orang yang beriman (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, Engkau meliputi segala sesuatu dengan rahmat dan ilmuMu; maka, ampunilah mereka yang bertobat dan mengikuti jalan-Mu, dan lindungi mereka dari siksaan api neraka. Dan masukkanlah mereka, ya Tuhan kami, ke dalam Surga Keabadian yang telah Engkau janjikan kepada mereka, dan orang-orang yang saleh di antara orang tua mereka, dan pasangan mereka, dan keturunan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan lindungilah mereka dari (bencana) kejahatan. Barangsiapa yang Engkau lindungi dari bencana kejahatan pada hari itu, maka sungguh Engkau telah menganugerahkan rahmat kepadanya dan demikian itulah kemenangan yang agung.”148

Surah Fussilat menggambarkan para malaikat yang datang kepada orang beriman pada saat kematian dan kabar gembira yang mereka bawa.

Sesungguhnya orang-orang yang berkata: “Tuhan kami adalah Allah,” dan kemudian menguhkan pendirian mereka, maka para malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata): “Jangan takut, dan jangan bersedih hati, tetapi bergembiralah dengan kabar surga yang telah dijanjikan kepada kalian. Kami adalah pelindung kalian dalam kehidupan dunia dan akhirat, di dalamnya (surga) kalian akan memperoleh apa pun kalian inginkan, dan kalian akan memperoleh apa pun yang kalian minta. Sebagai penghormatan dari Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”149

Tema pertobatan, pengampunan, keghaiban, dan hukuman, semua mengalir bersama di sepanjang juz 22 ini. Sentral dari semua ini dapat dilihat pada kisah Musa dalam Surah Ghafir. Ada fokus unik dalam surah ini pada anggota keluarga Firaun yang percaya kepada Musa dan mengikutinya, menunjukkan bagaimana hidayah dan pengampunan Allah menjangkau hati orang-orang yang tulus, tidak peduli dari keluarga mana mereka berasal.

Dan sorang pria beriman dari keluarga Firaun, yang selama ini menyembunyikan imannya, berkata, “Apakah kamu akan membunuh seorang pria karena mengatakan, ‘Tuhanku adalah Allah,’ padahal sungguh dia telah membawakanmu bukti yang nyata dari Tuhanmu? Jika dia pembohong, kebohongannya akan kembali menimpanya; tetapi jika dia benar, maka sebagian dari apa yang dia ancamkan kepadamu akan menimpamu. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas dan pendusta. Wahai kaumku! Pada hari ini kerajaan ada padamu dengan berkuasa di negeri ini; tetapi siapa yang akan menolong kita dari azab Allah, jika (azab itu) menimpa kita?” Fir’aun berkata, “Aku tidak menunjukkan kepadamu kecuali apa yang aku pandang baik, dan aku tidak menunjukkan kepadamu kecuali jalan yang benar.”150

 

Catatan Amaliyah.net :

  1. Buku asli berbahasa Inggris, dapat diunduh secara gratis di sini
  2. Buku ini diterjemahkan dengan bantuan google translate, dengan sedikit modifikasi untuk mendapatkan “rasa bahasa” Indonesia yang lebih baik.
  3. Setiap kutipan terjemahan al-quran, telah dikonfirmasi dengan terjemah Qur’an bahasa Indonesia Kemenag RI
  4. Untuk melengkapi seri tadabbur 30 hari ini, anda juga dapat mengunjungi seri tadabbur qur’an 360
Amaliyah
Logo