Ayat 49 – 57 meneruskan ayat sebelumnya terkait prilaku buruk dan kekufuran Bani Israel. Padahal Allah telah limpahkan kepada mereka berbagai nikmat-Nya seperti, menyelamatkan mereka dari penjajjahan Fir’aun dan kezalimannya atas mereka, menyelamatkan mereka waktu menyeberangi laut merah, melihat tenggelamnya Fir’aun dan pasukannya, mengampuni mereka setelah menyekutukan Allah dengan anak sapi saat ditinggal Musa selama 40 malam, menurunkan kepada mereka Kitab Taurat dan Furqan, dinaungi awan dan diturunkan makanan dari syurga.
Sejatinya, mereka mensyukuri berbagai nikmat tersebut dan mengikuti hidayah Allah. Yang terjadi ialah, mereka enggan kembali dan bertaubat kepada Allah. Bahkan berkata kasar dan bersikap tidak sopan kepada Musa sambil mengatakan: Kami tidak akan beriman kepada Allah sehingga melihat Allah dengan mata kepala. Allah siksa mereka dengan halilintar sehingga mati semuanya. Kemudian Allah hidupkan kembali, namun tidak juga bersyukur kepada-Nya.
Ayat 58 – 61 masih menjelaskan seputar karakter dan perilaku Bani Israel yang sangat tercela. Di samping kufur nikmat, tidak mau masuk ke Palestina dan tidak mau minta ampun pada Allah. Kalau mereka mau ngikuti perintah Allah tersebut, niscaya Allah akan menambahkan berbagai nikmat-Nya kepada mereka. Mereka mengganti firman Allah dengan kalimat-kalimat yang sesuai keinginan dan syahwat mereka. Sebab itu Allah turunkan siksaan-Nya dari langit sebagai akibat dari kefasikan (kedurhakaan yang mereka lakukan.
Sungguh Bani Israel itu memiliki sifat kekanak-kanakkan. Ketika mereka kehabisan air, mereka meminta minuman kepada Musa. Lalu, Musa memintanya kepada Allah. Allah perintahkan Musa untuk memukulkan tongkatnya ke sebuah batu besar. Maka batu itu mengeluarkan air sebanyak 12 mata air, sesuai dengan jumlah kelompok mereka, agar setiap kelompok mendapatkan satu mata air.
Mereka juga bosan memakan makanan dari surga dan meminta Musa untuk memintakan kepada Allah agar diberikan makanan hasil panen bumi seperti, sayur-sayuran, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah. Musa pun marah dan berkata: Apakah kalian menukar makanan yang terbaik dari surga dengan jenis makanan rendahan hasil bumi? Silahkan kalian pulang ke Mesir, nanti kalian akan mendapatkan apa yang kalian mau.
Akibat dosa dan kejumudan tersebut, Allah timpakan kepada mereka kehinaan dan kemiskinan dan mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Semua itu akibat mereka kafir pada ayat-ayat Allah, tidak mau menjadikannya sebagai petunjuk hidup (hidayah) dan bahkan membunuh para nabi, mendurhakai mereka dan berbuat melampaui batas hukum-hukum Allah.
Tafsir Ibnu Katsir
- Al-Baqarah ayat 49-50
- Al-Baqarah ayat 51-53
- Al-Baqarah ayat 54
- Al-Baqarah ayat 55-56
- Al-Baqarah 57
- Al-Baqarah ayat 58-59
- Al-Baqarah ayat 60
- Al-Baqarah ayat 61