Ayat 32-44 meneruskan kisah kesombongan Iblis terhadap perintah Allah. Allah menanyakan apa alasan Iblis tidak mau sujud kepada Adam. Alasannya karena ia tidak akan pernah mau sujud kepada manusia yang diciptakan dari tanah liat kering. Allah pun Murka dan langsung mengusirnya dari surga dan melaknatnya sampai hari kiamat. Iblis langsung meminta umurnya dipanjangkan sampai akhir zaman dan memilih jalan hidupnya menyesatkan manusia.
Untuk merealisasikan ambisi jahatnya, Iblis bekerja keras menipu dan menyesatkan keturunan Adam dengan cara memperlihatkan keburukan dan dosa sebagai kebaikan dan kebanggaan. Adapun orang-orang yang diberi Allah keikhlasan dan konsisten di jalan Allah tidak akan bisa disesatkan Iblis. Hanya mereka yang suka mengikuti cara-cara berpikir Iblis yang bisa disesatkannya. Tempat mereka di akhirat adalah neraka Jahanam. Neraka jahanam itu memiliki 7 pintu dan setiap pintu ada bagian yang ditentukan.
Ayat 44-48 menjelaskan tempat orang-orang bertakwa adalah surga di dalamnya ada berbagai mata air. Mereka memasukinya dalam keadaan selamat dan aman. Dicabut rasa dengki dari hati mereka sehingga mereka menjadi bersaudara. Tidak ada rasa lelah dan mereka tinggal di dalamnya kekal abadi.
Ayat 49-51 menjelaskan perintah Allah kepada Rasul Saw. agar Beliau menjelaskan pada manusia Allah itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Namun, azab-Nya juga dahsyat. Allah jua memerintahkan Rasul untuk menceritakan kepada umatnya tamu Ibrahim.
Ayat 52-70 meneruskan kisah malaikat yang bertamu kepada Nabi Ibrahim sebelumnya. Nabi Ibrahim merasa ketakutan. Lalu mereka menenangkan Ibrahim agar tidak takut karena mereka membawa berita gembira yakni kelahiran Ishak, kendati Ibrahim sudah tua. Ibrahim kaget, namun bukan karena putus asa, karena yang berputus asa itu adalah orang yang sesat dari jalan Allah.Para malaikat tersebut juga diutus Allah untuk menghancurkan kaum Lut dan menyelamatkan semua keluarganya kecuali istrinya karena berkhianat kepadanya. Lut kaget karena merasa tamunya belum dikenal. Para malaikat itu menjelaskan bahwa mereka diutus Allah untuk membinasakan kaumnya yang durhaka dan menyukai perbuatan homo seks. Para malaikat itu menyuruh Luth untuk membawa keluarganya di akhir malam menuju suatu tempat yang ditentukan Allah. Allah telah putuskan untuk memusnahkan kaumnya sampai ke akar-akarnya.
Mendengar Lut kedatangan tamu, penduduk kota Sodom berdatangan ke rumahnya untuk berbuat sodomi dengan mereka. Luth menolak permintaan mereka dan meminta agar takut pada Allah dan tidak menghinakannya.
Sumber: Mushaf Tadabbur, Fathuddin Ja’far
Tafsir Ibnu Katsir
- Al-Hijr, ayat 28-33
- Al-Hijr, ayat 34-38
- Al-Hijr, ayat 39-44
- Al-Hijr, ayat 45-50
- Al-Hijr, ayat 51-56
- Al-Hijr, ayat 57-60
- Al-Hijr, ayat 61-64
- Al-Hijr, ayat 65-66
- Al-Hijr, ayat 67-72