Hari ke-189: Tadabbur Surah Al-Mukminun Ayat 1-27

Hari ke-189: Tadabbur Surah Al-Mukminun Ayat 1-27

Ayat 1-11 dari surah Al-Mukminun menjelaskan beberapa syarat sukses meraih surga bagi orang-orang beriman: 1) Mengerjakan salat dengan khusyu’. 2) Menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak berguna. 3)  Menunaikan zakat. 4) Menjaga kemaluan (tidak menyalurkan syahwat) kecuali kepada istri atau budak yang dimiliki. 5) Menunaikan amanah dan menepati janji. 6) Menjaga salat, baik yang terkait dengan syarat dan rukunnya ataupun yang terkait dengan konsekuensinya. Orang-orang Mukmin yang melaksanakan enam perkara tersebut, Allah akan wariskan kepada mereka surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

Ayat 12-16 menjelaskan perjalanan panjang kehidupan manusia (rihlatul khulud), sejak proses penciptaan manusia, seperti asal-usul sperma sampai dibangkitkan pada hari kiamat nanti.

Proses penciptaan manusia seperti yang dijelaskan dalam ayat-ayat ini salah satu mukjizat Al-Qur’an dalam bidang ilmu pengetahuan modern. Tidak ada seorang ilmuwan pun yang dapat menolak kebenarannya, karena semuanya persis seperti yang mereka temukan sejak 60 tahun belakangan ini. Allah menjelaskan fase-fase perjalanan hidup manusia itu sebebagai berikut :

  1. Saripati  tanah
  2. Sperma
  3. ‘Alaqah (menempel di dinding Rahim
  4. Mudhghah (Seperti daging yang digigit)
  5. Tulang belulang. 6) Dibungkus dengan daging
  6. Menjadi makhluk lain  (sempurna)
  7. dilahirkan ke atas bumi ini
  8. Mati
  9. Dibangkitkan kembali pada hari kiamat.

Inilah 10  fase yang harus kita lewati sampai kembali kepada Allah.

Ayat 17 menjelaskan Allah juga yang menciptakan tujuh lapis langit di atas kita dan Dia sama sekali tidak mengabaikan atau membiarkan ciptaan-Nya begitu saja.

Ayat 18-22 terkait dengan ayat sebelumnya, yakni berbagai ciptaan Allah untuk kebutuhan manusia di dunia ini. Di antaranya:

  1. Allah turunkan air dari langit dengan takaran tertentu, kemudian Dia jadikan air itu tertahan di dalam bumi. Allah juga Kuasa menghilangkan air yang tertahan dalam bumi itu.
  2. Disebabkan air tersebut, Allah tumbuhkan untuk manusia kebun-kebun kurma dan anggur serta berbagai jenis buah-buahan yang dapat dimakan.
  3. Pohon Zaitun yang Allah tumbuhkan di bukit Sinai yang besar manfaatnya untuk minyak dan bumbu makanan manusia.
  4. Binatang ternak yang  Allah jadikan dari dalam perutnya minuman (susu). Dari binatang ternak tersebut manusia mendapatkan manfaat yang banyak untuk makanan dan sebagiannya.
  5. Ada sebagian binatang yang berguna membawa barang-barang keperluan sebagaimana halnya dengan laut  yang menjadi sarana transportasi manusia.

Ayat 23-27 menjelaskan, kendati rahmat dan nikmat Allah tak terhingga yang diberikan kepada manusia sejak awal penciptaan mereka, namun manusia itu sering kali durhaka kepada Tuhan Pencipta mereka yakni Allah Ta’ala sebagaimana yang terjadi pada kaum Nabi Nuh. Pemuka-pemuka kaum Nuh tidak mau menauhidkan Allah dan tetap menyekutukan-Nya dalam ibadah dan praktek kehidupan lainnya, bahkan menuduh Nabi Nuh gila dan mengancam untuk membunuhnya. Lalu, Allah mewahyukan kepadanya untuk membuat kapal yang akan menyelamatkan Nuh dan para pengikutnya yang mukmin, karena Allah hendak membinasakan kaumnya yang kafir dan sangat durhaka dengan cara ditenggelamkan dalam banjir besar.

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo