Ayat 90-100 meneruskan perilaku kaum kafir Mekah sebelumnya. Kebenaran Al-Qur’an dan Rasulullah Saw. mereka tolak dan menuduhnya sebagai kebohongan dan menuduh Allah memiliki anak wanita. Allah itu tidak beranak, tidak ada tuhan lain bersama-Nya. Jika ada tuhan-tuhan lain selain Allah, pasti tuhan-tuhan itu saling memperebutkan ciptaan mereka dan pasti ada yang menang dan ada yang dikalahkan. Akibatnya, alam ini tidak akan aman dan teratur seperti ini. Allah itu Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifati dan sekutukan.
Nabi Muhammad Saw. diperintahkan Allah meminta keselamatan sekiranya Allah menimpakan azab kepada kaum yang zalim itu, menolak keburukan dengan cara yang baik dan minta perlindungan kepada-Nya dari bisikan dan kehadiran setan. Orang-orang kafir itu akan menyesal saat sakaratul maut. Ketika itu mereka akan meminta dikembalikan lagi ke dunia agar dapat beramal saleh. Mustahil… Mereka akan tinggal di alam Barzakh sampai hari kebangkitan atau hari kiamat.
Ayat 100-104 menjelaskan pada hari kiamat tidak berguna lagi hubungan keluarga dan tidak akan saling bertanya diantara mereka. Siapa yang lebih berat timbangan amal kebaikannya, maka ia akan sukses. Yang ringan timbangan kebaikannya akan tersiksa dalam neraka, kekal di dalamnya dan bermuka cacat.
Ayat 105-118 dari surah Al-Mu’minun ini masih meneruskan azab neraka yang dirasakan kaum kafir, surga bagi yang beriman dan beberapa hal lainnya :
- Menolak kebenaran Al-Qur’an yang telah disampaikan dan dibacakan pada mereka dengan jelas. Mereka menolaknya karena mereka dikuasai sifat-sifat kejahatan.
- Mereka meminta dikeluarkan dari neraka agar tidak menjadi orang-orang zalim lagi. Permintaan mereka ditolak Allah dan Allah tidak mau berbicara degan mereka.
- Di dunia mereka memperolok-olokkan sekelompok kaum Mukmin yang meminta ampun dan rahmat-Nya. Di akhirat nanti, Allah akan balas kesabaran orang-orang yang taat pada pada-Nya dengan surga. Mereka adalah orang-orang yang sukses.
- Orang-orang kafir di akhirat nanti mengakui mereka hidup di dunia terasa satu atau setengah hari saja setelah mengetahui mereka akan kekal di dalam neraka. Padahal mereka hidup beberapa tahun. Mereka mengira diciptakan untuk main-main dan tidak akan dikembalikan kepada Allah. Mahasuci Allah dari bermain-main. Dia adalah Raja yang Hak. Tidak ada tuhan selain Dia. Pencipta Arasy yang Mulia.
- Siapa yang menyembah tuhan lain bersama Allah, maka hal itu tidak berdasar. Allah akan putuskan orang-orang kafir tidak akan dapat pertolongan.
- Allah memerintahkan Rasul Saw. untuk berdoa, “Ya Rabb! Berilah aku ampunan dan rahmat-Mu dan Engkau sebaik-baik Pemberi rahmat”.
Tafsir Ibnu Katsir
- Al-Mukminun, ayat 84-90
- Al-Mukminun, ayat 91-92
- Al-Mukminun, ayat 93-98
- Al-Mukminun, ayat 99-100
- Al-Mukminun, ayat 101-104
- Al-Mukminun, ayat 105-107
- Al-Mukminun, ayat 108-111
- Al-Mukminun, ayat 112-116
- Al-Mukminun, ayat 117-118