Hari ke-193: Tadabbur Surah An-Nur Ayat 1-20

Hari ke-193: Tadabbur Surah An-Nur Ayat 1-20

Ayat 1-10 dari surah An-Nur ini menjelaskan hukum terkait tindak kejahatan zina dan pernikahan.

  1. Wanita dan lelaki yang belum menikah berzina, hukumannya 100 kali cambuk. Penerapan hukum Allah ini tidak boleh diabaikan atau dieliminir dalam kehidupan. Pelaksanaannya harus disaksikan segolongan kaum mukmin.
  2. Lelaki mukmin tidak boleh menikahi wanita penzina dan begitu juga sebaliknya.
  3. Orang yang menuduh wanita atau lelaki yang baik berzina dan tidak bisa mendatangkan saksi 4 orang, maka hukumannya 80 kali cambuk dan tidak boleh dijadikan saksi selamanya kecuali ia bertobat dan memperbaiki dirinya.
  4. Suami yang  menuduh istrinya berzina, namun tidak ada  saksi, maka sebagai ganti 4 saksi adalah bersumpah atas nama Allah 4 kali untuk membuktikan tuduhannya benar. Sumpah yang kelima sebagi bukti ia siap dilaknat Allah jika ia berbohong. Kalau istri bersumpah 4 kali sebagai  bukti suaminya yang berbohong dan sumpah yang kelima ia (istri) siap dilaknat Allah jika suaminya benar, maka istri tersebut dibebaskan dari hukuman. Itulah sistem Allah yang penuh kasih sayang. Dia Maha Penerima Tobat dan Mahabijaksana.

Ayat 11-20 terkait dengan peristiwa yang menimpa keluarga Rasul Saw. sehingga sempat menggoncangkan kehidupan rumah tangga Rasul Saw. Kisahnya bermula dari kaum munafik yang diketuai Abdullah Bin Ubai Bin Salul menuduh Aisyah berzina dengan sahabat Shafwan dan menyebarkan berita bohong itu sampai tersebar di kalangan masyarakat Madinah. Sebagian kaum muslimin sempat terpengaruh saking dahsyatnya berita bohong yang disebarkan kaum munafikin itu. Ini adalah cobaan berat bagi Rasul saw.

Berita bohong tersebut beredar dikalangan masyarakat Madinah selama satu bulan sampai  Allah turunkan ayat-ayat ini untuk menjelaskan Aisyah bersih dari tuduhan itu. Berita bohong itu tidak akan berdampak buruk kepada Rasulullah saw. dan keluarganya, melainkan mengandung kebaikan. Dengan demikian terbuka tabir siapa sebenarnya Abdullah Bin Ubai Bin Salu dan kawan-kawanya dan pada waktu yang sama menambah kecintaan para sahabat terhadap Rasul saw. dan keluarganya.

Sungguh tipu daya kaum munafik itu sangat dahsyat. Kalaulah bukan karena karunia dan rahmat Allah, kehidupan  kaum mukmin saat itu kacau. Allah mengancam orang yang menyebarkan berita keji itu dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat.

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo