Hari ke-236: Tadabbur Surah Al-Ahzab Ayat 16-30

Hari ke-236: Tadabbur Surah Al-Ahzab Ayat 16-30

Ayat 16-20 menjelaskan, Allah memerintahkan Rasul saw. untuk memberi tahu kaum munafik bahwa lari dari peperangan itu tidak akan bermanfaat bagi upaya menghindari kematian atau terbunuh. Mereka hanya diberi kesempatan hidup sedikit saja. Tidak akan ada yang bisa menghalangi jika Allah memberi mereka mudarat atau rahmat. Tidak akan ada Pelindung dan Penolong selain Allah.

Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi orang lain berperang dan mengajak teman dan saudaranya utuk tinggal di rumah dan mengurusi urusan dunia. Sebenarnya mereka rakus terhadap ghanimah (harta  hasil perang) dan sangat penakut. Kalau rasa takut sudah hilang, mereka mencaci kaum mukmin dengan ucapan yang tajam. Mereka sebenarnya belum beriman, maka Allah batalkan semua amal mereka dan bagi Allah mudah saja. Mereka mengira pasukan Ahzab masih ada. Sekiranya pasukan Ahzab itu datang kembali ke  Madinah mereka ingin tinggal bersama orang-orang Badui sambil mencari-cari berita kaum  mukmin. Kalaupun mereka ikut berperang hanya sebentar saja.

Ayat 21 dan 22 menjelaskan, dalam diri Rasul saw. terdapat teladan yang baik bagi orang yang berharap bertemu dengan Allah dan akhirat dan banyak berzikir pada Allah. Kaum mukmin itu saat melihat pasukan Ahzab berkata: inilah apa yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Benarlah Allah dan Rasulnya. Kondisi itu hanya  menambah iman dan kepasrahan pada Allah.

Ayat 23-30 menjelaskan:

  1. Orang-orang mukmin yang menepati janji dengan Allah itulah orang yang benar imannya. Mereka hanya menghadapi salah satu dari dua alternatif; mati syahid di jalan Allah atau mati biasa. Allah membalas mereka dengan balasan yang sempurna dan mengazab mereka dengan azab yang amat pedih.
  2. Allah menghalau kaum kafir sehingga tidak mendapatkan keuntungan yang mereka  harapkan. Cukuplah Allah Penolong bagi kaum mukmin dalam peperangan itu, karena Dia Mahakuat lagi Mahaperkasa. Allah memasukkan  rasa takut ke dalam hati orang-orang Bani Quraizhah sehinga turun dari benteng-benteng  mereka, maka sebagiannya dibunuh dan sebagaian lain ditawan kaum mukmin. Begitulah  cara Allah untuk mewariskan tanah, negeri,  harta mereka kepada kaum mukmin dan tanah  lain yang belum pernah mereka injakkan kaki  mereka ke sana. Hal tersebut terjadi, karena  Allah itu Mahakuasa atas segala sesuatu.
  3. Allah mengingatkan Rasul saw. agar istri-istrinya tidak materislistik. Kalau mereka pilih dunia dan perhiasannya, mereka harus diceraikan dengan baik. Jika mereka memilih Allah  dan Rasul-Nya, maka Allah siapkan bagi mereka surga. Siapa di antara mereka melakukan zina, maka Allah timpakan azab dua kali lipat di dunia dan di akhirat. Hal tersebut bagi Allah mudah saja.

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo