Ayat 1-7 dari suat Saba’ ini menjelaskan, memahamai kekuasaan dan ilmu Allah adalah faktor yang melahirkan iman kepada kiamat dan akhirat. Sebaliknya, tidak memahami kekuasaan dan ilmu-Nya menyebabkan kufur (penolakan) pada kiamat dan akhirat. Sedangkan Iman yang dilandasi pengetahuan atas kekuasaan dan ilmu Allah melahirkan pengagungan kepada-Nya. Sebab itu, apa saja yang Allah beritakan dalam wahyu-Nya diterima dan diyakini sebagai sebuah kebenaran mutlak yang tidak ada sedikitpun keraguan padanya.
Untuk memahami kekuasaan, ilmu dan keagungan Allah bisa dibuktikan bahwa langit, bumi dan apa saja yang ada pada keduanya adalah ciptaan dan milik-Nya. Allah menciptakan semuanya berdasarkan hikmah dan ilmu-Nya sangat teliti. Sebab itu, Allah mengetahui apa saja yang masuk dan keluar dari bumi dan apa saja yang turun dan naik ke langit. Semuanya didasari Kasih Sayang-Nya. Mengetahui semua yang ghaib dan tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya suatu apapun kendati sebesar inti atom atau lebih kecil dari itu.
Sebab itu, tidak logis jika orang-orang kafir tidak percaya pada kiamat dan akhirat. Balasan yang pantas bagi orang yang menantang kebenaran Al-Qur’an, kiamat, akhirat dan memperolok-olokan Rasul saw. adalah neraka. Adapun orang yang meyakini dan memahami Al-Qur’an akan mengetahui kebenaran kiamat dan akhirat dan mendapat petunjuk meniti jalan Allah.
Ayat 8 dan 9 menjelaskan bahwa Rasulullah saw. itu tidak mengada-ada tentang Allah dan tidak pula gila. kaum kafir itu sedang berada dalam kesesatan yang jauh dan pasti mendapatkan azab di akhirat. Orang-orang kafir tidak dapat pelajaran dari kecanggihan penciptaan langit. Allah mampu menenggelamkan mereka ke dalam bumi atau Allah timpakan kepada mereka kepingan benda-benda langit. Namun, yang dapat pengambil pelajaran hanya hamba-Nya yang berharap kembali kepada-Nya.
Ayat 10-14 menjelaskan karunia besar yang Allah berikan kepada Nabi Daud dan Sulaiman. Kepada Nabi Daud Allah berikan suara yang sangat indah sehingga setiap ia bertasbih maka gunung-gunung dan burung-burung bertasbih pula bersamanya dan kemampuannya membentuk kepingan besi menjadi berbagai peralatan seperti baju besi tanpa dipanaskan dan dilebur.
Allah berikan kepada Nabi Sulaiman angin sebagai kendaraan super cepat. Dengan beberapa saat saja sama dengan perjalanan satu bulan, cairan tembaga dan pasukan jin. pasukan jin tersebut mampu membangun gedung-gedung yang indah dan berbagai peralatan raksasa. Semuanya bekerja sesuai sistem Allah. Kalau menyimpang, Allah menindak mereka. Allah tidak berikan ilmu tentang ghaib sehingga tidak mengetahui kematian Sulaiman kecuali setelah ia tersungkur dari tempat berdiri.