Hari ke-242: Tadabbur Surah Saba’ Ayat 15-31

Hari ke-242: Tadabbur Surah Saba’ Ayat 15-31

Ayat 15-22 menjelaskan salah satu bukti kekuasaan Allah seperti yang terjadi pada negeri Saba’ di Yaman. Sebuah negeri yang makmur, aman, diapit dua kebun di sebelah kanan dan dua di sebelah kirinya dan Allah jadikan diantara Saba’ dan negeri Syam (Palestina) kampung-kampung yang bersambungan. Karena penduduknya kufur kepada Allah, maka Allah kirimkan banjir besar yang menyebabkan mereka porak-poranda dan mengganti kebun-kebun mereka dengan kebun yang berbuah pahit dan yang berduri. Mereka berbuat hal-hal yang dilarang Allah sehingga Allah hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Peristiwa tersebut menjadi bukti kebesaran Allah bagi orang yang sabar dan bersyukur pada Allah.

Allah ciptakan Iblis untuk menguji manusia apakah mereka mengikuti rayuan dan tipuannya atau mengikuti para Rasul dan wahyu-Nya.

Sesungguhnya tuhan-tuhan yang mereka seru itu tidak memiliki kekuasaan apapun di langit dan di bumi, walau hanya sebesar inti atom dan tidak ikut pula menjadi pembantu Allah dalam menciptakan langit dan bumi.

Ayat 23-31 menjelaskan beberapa hal berikut :

  1. Tidak ada yang bisa memberi syafaat (pertolongan) kecuali orang yang diizinkan Allah. Bila Allah memutuskan suatu perkara, atau menurunkan suatu wahyu, maka para malaikat di langit bertasbih dan langit pun bergetar karena takut pada Allah.
  2. Nabi Muhammad saw. diperintahkan Allah untuk menjelaskan bahwa yang memberi manusia rezeki dari langit itu adalah Allah. Orang kafir dan musyrik itu berada dalam kesesatan sedangkan Muhammad saw. dan para pengikutnya dalam petunjuk. Kejahatan orang-orang kafir tidak dimintakan pertanggungjawabannya pada Rasul saw. dan apa yang dilakukan Beliau tidak akan diminta pertanggungjawabannya pada orang-orang kafir. Allah akan himpunkan semuanya dan memutuskan perkaranya dengan benar.
  3. Nabi saw. diutus untuk seluruh manusia,  memberi kabar gembira dan kabar takut. Namun kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Bahkan mereka menantang Beliau untuk menjelaskan kapan kiamat itu terjadi, jika Beliau benar seorang Rasulullah. Kiamat itu pasti terjadi pada waktunya, tidak akan diundurkan atau dimajukan kendati sesaat.
  4. Orang-orag kafir pada Al-Qur’an dan Kitab-Kitab sebelumnya nanti di hadapan Allah saling menyalahkan. Kaum yang tertindas menuduh kaum penindas sebagai penyebab mereka tidak beriman dan tersesat.

 

Tafsir Ibnu Katsir

Amaliyah
Logo