Hari ke-247: Tadabbur Surah Yasin Ayat 1-27

Hari ke-247: Tadabbur Surah Yasin Ayat 1-27

Ayat 1 surat Yasin terdiri dari 2 huruf Hijaiyyah (huruf Arab), yaitu, ya dan sin. Dalam Al-Qur’an terdapat 29 surah yang awalnya dimulai dengan gabungan beberapa huruf seperti ini. Tidak ada yang mengetahui maknanya kecuali hanya Allah. Rasul saw. tidak pernah menjelaskan maksudnya. Demikian juga para sahabat Rasul saw. yang kepada mereka Al-Qur’an diturunkan pertama kali, tidak pernah menjelaskan apa maksudnya. Sebab itu, jumhur ulama tidak berani menafsirkannya. Mereka hanya mengatakan: Allah-lah yang Mengetahui maksudnya.

Ayat 2 – 12 menjelaskan, Al-Qur’an itu kekuatan dan tidak ada kebatilan  dalamnya. Muhammad itu termasuk para  Rasul Allah. Berada pada agama yang lurus. AlQur’an itu diturunkan dari yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana, agar Muhammad saw. memperingatkan kaum Arab dan Ajam (selain Arab) dengannya. Allah Mahatahu bahwa kebanyakan manusia tidak beriman pada Rasul saw. dan Al-Qur’an.

Di neraka nanti, orang-orang kafir itu dibelenggu leher mereka dan tangan mereka diikatkan ke dagu sehingga mereka tertengadah.  Di depan dan di belakang mereka diberi sekat,  lalu muka mereka ditutup sehingga tidak bisa  melihat. Azab itu diberikan karena mereka tidak mau beriman. Yang mau beriman itu ialah yang takut pada Allah yang Maha Penyayang  meski tidak bisa menginderanya (ghaib). Merekalah yang mendapat surga. Allah menghidupkan manusia yang sudah mati dan mencatat semua amal perbuatan dan mengumpulkannya dalam kitab catatan khusus.

Ayat 13-27 menjelaskan bahwa tingkat kekufuran kaum musyrikin Mekkah itu sama dengan penduduk Antakya di Turki. Allah utus tiga Rasul kepada mereka, semuanya mereka tolak, karena para Rasul itu manusia biasa dan menuduhnya pembohong. Penduduk Antakya  meyakini para Rasul tersebut membawa sial,  lalu mereka melakukan tindakan yang melampaui batas terhadap para Rasul tersebut.

Tiba-tiba muncul seorang laki-laki dari pinggir kota menyerukan agar mengikuti para Rasul yang tidak meminta upah itu. Kenapa kalian tidak menyembah Allah yang menciptakan manusia dan kepada-Nya kita semua dikembalikan. Apakah pantas kalian menyembah tuhan-tuhan selain Allah? Jika Allah menghendaki bencana tidak ada yang dapat menolong dan menyelamatkan kalian. Mengapa kalian tetap dalam  kesesatan? Sungguh saya beriman kepada Tuhan Pencipta kalian. Dengarkanlah. Tiba-tiba mereka melemparinya dengan batu sampai mati. Allah berkata kepadanya: Masuklah kamu ke dalam surga. Ia berkata: Sekiranya kaumku mengetahui ampunan dan kemuliaan yang diberikan Allah padaku.

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo