Hari ke-270: Tadabbur Surah Fussilat Ayat 1-20

Hari ke-270: Tadabbur Surah Fussilat Ayat 1-20

Ayat 1 surat Fussilat terdiri dari 2 huruf Hijaiyyah (huruf Arab), yaitu, ha dan mim. Dalam Al-Qur’an terdapat 29 surah yang awalnya dimulai dengan gabungan beberapa huruf seperti ini. Tidak ada yang mengetahui maknanya kecuali hanya Allah. Rasul saw. tidak pernah menjelaskan maksudnya. Demikian juga para sahabat Rasul saw. yang kepada mereka Al-Qur’an diturunkan pertama kali, tidak pernah menjelaskan apa maksudnya. Sebab itu, jumhur ulama tidak berani menafsirkannya. Mereka hanya mengatakan: Allah-lah yang Mengetahui maksudnya.

Ayat 2-11 ini menjelaskan beberapa hal berikut :

  1. Al-Qur’an diturunkan Allah yang Maha Pengasih Penyayang. Kitab suci berbahasa Arab yang dirinci ayat-ayat-nya agar jelas isinya bagi orang yang mau memahaminya. Di antara fungsinya ialah memberi kabar gembira dan ancaman. Namun, mayoritas manusia tidak mau mendengarkannya. Terbukti, sejak Al-Qur’an diturunkan sampai sekarang, mayoritas manusia tidak mau mendengarkannya, karena, hati mereka tertutup dan telinga mereka tuli sehingga menyebabkan terciptanya batas psikologis antara mereka dengan Al-Qur’an.
  2. Nabi Muhammad saw. adalah manusia biasa yang mendapat wahyu dari Allah. Misi utama dakwahnya ialah mengajak manusia menyembah Allah, mengesakan dan bertaubat  pada-Nya dengan istiqamah.
  3. Orang-orang yang musyrik masuk neraka. Mereka tidak mau membayar zakat dan tidak  meyakini akhirat. Adapun orang-orang mukmin dan beramal shaleh, mereka mendapatkan balasan yang terus menerus dari Allah.
  4. Mengapa manusia kafir pada Allah dan  menyekutukan-Nya?. Dia menciptakan bumi  dua hari dan Dialah Pencipta alam semesta. Dia ciptakan di atas bumi gunung-gunung. Dia  berkahi bumi itu sehingga siap ditumbuhi berbagai tumbuhan dan mengandung air. Dia tetapkan sumber kehidupan manusia di dalamnya selama empat hari, kemudian Dia bersinggasana di langit, saat itu masih berupa asap. Semua alam patuh dan tunduk pada sistem Allah.

Ayat 12 meneruskan ayat sebelumnya terkait penciptaan bumi dan langit. Allah tetapkan menjadi tujuh langit selama dua hari. Dia mengatur fungsi setiap langit dan menghiasi langit terdekat dengan bintang-bintang di antaranya berfungsi menjaga agar setan tidak bisa naik ke langit yang lebih tinggi.

Ayat 13-20 menjelaskan tiga hal :

  1. Jika kaum Qurasy dan manusia lainnya masih kafir pada Allah dan menyekutukan-Nya maka mereka akan ditimpa bencana seperti  yang menimpa kaum ‘Ad dan Tsamud. Kaum ‘Ad menyombongkan diri dan merasa paling berkuasa di atas bumi, padahal mereka diciptakan Allah. Apakah mereka yang lebih kuasa atau Allah sebagai Pencipta mereka? Mereka tetap saja menolak wahyu dan rasul Allah, maka  Allah kirim pada mereka angin kencang yang  dingin dan bergemuruh dalam beberapa hari secara terus menerus agar merasakan azab  yang hina di dunia, sedangkan azab akhirat  jauh lebih berat dan mereka tidak ditolong.  Demikian juga dengan kaum Tsamud. Allah kirim rasul dan petunjuk kepada mereka. Namun, mereka lebih mencintai buta dan kesesatan dari pada petunjuk itu. Maka Allah siksa  mereka dengan petir yang menyakitkan dan menghinakan disebabkan kekufuran dan kemusyrikan yang mereka lakukan.
  2. Allah menegaskan bahwa orang-orang  mukmin yang bertakwa pada-Nya dijamin keselamatan mereka di dunia dan akhirat.

Semua manusia yang memusuhi Allah,  para rasul-Nya, Kitab-Kitab-Nya dan Islam akan dikumpulkan semuanya di neraka. Yang menjadi saksi atas permusuhan mereka adalah pendengaran, penglihatan dan kulit mereka.

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo