Hari ke 283: Tadabbur Surah Al-Jatsiyah Ayat 1-13

Hari ke 283: Tadabbur Surah Al-Jatsiyah Ayat 1-13

Ayat 1 surat Al-Jatsiyah terdiri dari 2 huruf Hijaiyyah (huruf Arab), yaitu, ha dan mim. Dalam Al-Qur’an terdapat 29 surah yang awalnya dimulai dengan gabungan beberapa huruf seperti ini. Tidak ada yang mengetahui maknanya kecuali hanya Allah. Rasul saw. tidak pernah menjelaskan maksudnya. Demikian juga para sahabat Rasul saw. yang kepada mereka Al-Qur’an diturunkan pertama kali, tidak pernah menjelaskan apa maksudnya. Sebab itu, jumhur ulama tidak berani menafsirkannya. Mereka hanya mengatakan: Allah-lah yang Mengetahui maksudnya.

Ayat 2-12 menjelaskan tiga hal berikut :

  1. Al-Qur’an itu diturunkan Allah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Hanya orang yang beriman kepada-Nya yang meyakini Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup. Iman kepada Allah akan tumbuh melalui pemahaman ayat-ayat-Nya di langit dan di bumi. Sedangkan iman pada Allah akan sampai ke derajat yakin (mendalam) dengan memahami ayat-ayat-Nya di dalam diri dan berbagai hewan-hewan yang disebar-Nya di atas bumi. Sedangkan iman yang sampai ke derajat yakin akan diraih jika akal digunakan untuk memahami sistem pergantian  malam dengan siang, hujan yang turun dari langit membawa rezeki sehingga bumi yang mati menjadi hidup dan pergerakan angin.
  2. Ayat-Ayat Al-Qur’an itu sama benarnya dengan ayat-ayat Allah yang ada pada ciptaan-Nya seperti yang dijelaskan ayat-ayat sebelumnya. Yang menolak Al-Qur’an hanyalah pendusta, pendosa dan sombong, bahkan memperolok-olokan ayat-ayatnya . Balasannya adalah azab yang pedih, besar dan menghinakan. Itulah neraka Jahanam. Di sana, Harta, keluarga, kedukan, dan sistem-sistem jahiliyah yang mereka terapkan di dunia tidak berfungsi sedikitpun  untuk menolong mereka dari azab neraka. Itulah balasan yang pas bagi orang yang tidak mau menjadikan Al-Qur’an sebagai sistem hidup.
  3. Mensyukuri berbagai nikmat Allah dan memikirkan berbagai ayat-ayat-Nya yang tersebar di langit dan di bumi adalah kunci memahami kebenaran dan kebesaran Al-Qur’an sehingga Al-Qur’an dapat dijadikan sistem hidup.

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo