Faizal
Ayat 14 dan 15 menjelaskan, Allah memerintahkan kaum mukmin bersabar dalam menghadapi kaum yang tidak yakin kepada hari pembalasan. Allah pasti membalas apa saja yang mereka kerjakan. Siapa yang mengerjakan amal saleh berdasarkan iman pada Allah, maka ia akan diberi kebaikannya. Sebaliknya, siapa yang melakukan kejahatan dan dosa, maka ia sendiri yang akan menanggung resikonya. Semua manusia akan dikembalikan kepada Allah.
Ayat 16 dan 17 menjelaskan, Allah menganugerahkan Kitab Taurat, kekuasaan dan kenabian kepada Bani Israel dan memberi mereka rezeki yang baik serta keutamaan. Allah juga telah memberikan berbagai bukti kebenaran Nabi Mumamad saw. Tetapi, mereka tidak mau meyakininya disebabkan kedengkian di antara mereka. Allah akan memutuskan perkara yang mereka perselisihkan itu di hari kiamat nanti.
Ayat 18-20 menegaskan bahwa Allah menentukan syri’at Islam untuk Nabi Muhammad saw. dan menyuruh Beliau untuk mengikutinya serta jangan sekali-kali mengikuti hawa nafsu kaum yang tidak berilmu itu. Mereka tidak akan dapat menolong Rasulullah dari azab Allah sedikitpun. Orang-orang kafir dan zalim itu saling memberikan tolong menolong sesama mereka. Sedangkan Allah adalah penolong orang-orang bertakwa. Sebab itu, Al-Qur’an itu pelita dan petunjuk hidup bagi manusia serta rahmat Allah bagi kaum yang meyakininya.
Ayat 21 dan 22 menekankan jangan ada yang mengira kaum kafir itu sama dengan kaum mukmin yang beramal saleh, baik kehidupan maupun kematian mereka. Itu adalah penilaian yang amat buruk. Karena, sebagi Pencipta langit dan bumi, Allah-lah yang menentukan sistem pembalasan atas setiap hamba-Nya dengan adil.
Tafsir Ibnu Katsir
