Hari ke-285: Tadabbur Surah Al-Jasiyah Ayat 23-37

Hari ke-285: Tadabbur Surah Al-Jasiyah Ayat 23-37

Ayat 23-32 menjelaskan beberapa hal:

  1. Orang-orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan yang ditaati, maka Allah akan menyesatkan mereka kendati berilmu. Allah juga mengunci pendengaran, hati dan menutup mata mereka sehingga tidak bisa mendengar, memahami dan melihat kebenaran AlQur’an. Mereka meyakini kehidupan dan kematian hanya di dunia saja. Kalau dijelaskan  kepada mereka tentang akhirat, mereka akan meminta buktinya dengan menghidupkan nenek moyang mereka yang sudah mati.
  2. Kepada mereka, Allah menyuruh Rasul  saw. dan kaum mukmin untuk menjelaskan kepada kaum kafir bahwa Allah-lah yang menghidupkan dan mematikan mereka, kemudian mereka akan dikumpulkan pada hari kiamat nanti. Kebanyakan manusia tidak memahaminya.
  3. Allah itu Pemilik kerajaan langit dan bumi. Pada hari kiamat nanti, orang-orang kafir itu  benar-benar merugi. Mereka bertekuk lutut dan setiap umat akan diberikan kitab catatan amalnya dan akan mendapatkan balasan apa yang mereka kerjakan.
  4. Al-Qur’an itu berkata benar. Allah akan merekam semua amal manusia. Orang beriman dan beramal saleh, akan Allah masukkan ke dalam surga-Nya. Itulah kemenangan nyata. Orang yang kafir itu sombong kepada Al-Qur’an sehingga mereka berbuat kekufuran dan  dosa. Mereka tidak yakin pada hari kiamat.

Ayat 33-37 dari surat Al-Jatsiyah menjelaskan, pada hari kiamat nanti orang-orang kafir dan musyrik melihat kejahatan yang mereka lakukan dan dikepung azab yang dulu mereka perolok-olokan. Allah melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan hari pertemuan  dengan-Nya. Tempat tinggal mereka adalah neraka dan mereka tidak ditolong. Itulah balasan  orang yang memperolok-olokan Al-Qur’an dan tertipu oleh kehidupan dunia. Mereka kekal di dalam neraka dan tidak diberi kesempatan untuk mengevaluasi diri. Itulah keputusan Allah yang memiliki segala puji, pencipta langit, bumi dan alam semesta. Pemilik segala kebesaran di langit dan di bumi, serta Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo