Hari ke-331: Tadabbur Surah Al-Haqqah Ayat 1-52

Hari ke-331: Tadabbur Surah Al-Haqqah Ayat 1-52

Ayat 1-8 surah Al-Haqqah menjelaskan bahwa peristiwa kiamat sangatlah dahsyat. Kaum Tsamud dan ‘Ad dimusnahkan Allah karena tidak beriman pada hari kiamat.  Kaum Tsamud dimusnahkan Allah dengan petir yang sangat dahsyat. Sedangkan kaum ‘Ad dibinasakan Allah dengan angin dingin yang sangat kencang selama 7 malam dan 8 hari secara berturut-turut sehingga mereka mati bergelimpangan. Sebab itu, berimanlah kepada kiamat, karena kiamat itu pasti terjadi.

Ayat 9-18 meneruskan ayat sebelumnya terkait kiamat dan pemusnahan kaum-kaum yang  tidak beriman kepada kiamat, seperti Fir’aun dan  penduduk negeri-negeri yang dijungkirbalikkan  Allah. Begitu pula peristiwa banjir besar di zaman Nabi Nuh. Yang dapat menjadikan pelajaran adalah orang yang menggunakan akalnya dengan baik. Bila kiamat tiba, Allah hancurkan alam ini dan tidak ada lagi yang dapat disembunyikan.

Ayat 19-34 menjelaskan di Mahsyar nanti manusia terbagi dua saja. Pertama, orang yang diberikan kitab catatan amalnya dari sebelah kanan. Ia dengan penuh gembira menerimanya karena ia yakin pada hari perhitungan. Ia merasakan kehidupan yang sangat memuaskan di dalam surga yang tinggi. Kedua, orang yang diberikan kitab catatannya dari sebelah kiri. Ia ketakutan dan menyesali harta dan kedudukannya yang telah menjerumuskannya ke neraka. Ia dimasukkan ke neraka Jahim sambil diikat dengan rantai 70 hasta, karena tidak beriman pada Allah yang Mahagung dan tidak mau terlibat memikirkan nasib kaum miskin.

Ayat 35-37 meneruskan ayat sebelumnya terkait berbagai siksaan neraka seperti, tidak ada teman dekat dan makanan adalah nanah dan darah yang panas.

Ayat 38-52 dari surah Al-Haqqah ini menjelaskan, yang disampaikan Rasul saw. itu Al-Qur’an, bukan syair dan tidak pula mantra-mantra.  Diturunkan dari Tuhan Pencipta alam semesta. Sekiranya Rasul saw. mengada-adakannya, pasti Allah tindak Beliau dengan keras. Al-Qur’an itu pelajaran bagi orang bertakwa dan kerugian  bagi orang kafir. Al-Qur’an itu pasti kebenarannya. maka sucikanlah nama Allah yang Agung.

 

Tafsir Ibnu Katsir

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo