Ayat 1-17 surah Ath-Thariq ini menjelaskan, Untuk memahami kebenaran hari kiamat dapat melalui pengamatan penciptaan manusia. Pada hari kiamat, semua rahasia manusia dibeberkan dan mereka tidak mampu berbuat apa-apa. Al-Qur’an itu pemisah antara hak dan batil. Kaum kafir yang membuat tipu daya terhadap Al-Qur’an akan menghadapi tipu daya Allah, cepat atau lambat.
Ayat 1-15 surah Al-A’la menjelaskan, Allah memerintahkan Rasul Saw. dan umatnya agar mensucikan nama-Nya yang Maha Tinggi, karena Dia-lah yag menciptakan manusia dengan sempurna, dengan batas tertentu dan memberi mereka petunjuk. Allah menjamin dan menjaga hafalan Rasul Saw. atas Al-Qur’an dan memudahkannya. Tugas beliau menyampaikan Al-Qur’an. Orang yang takut pada Allah, akan menerimanya dan yang menjauh darinya akan masuk neraka dan tersiksa di dalamnya. Tazkiyatunnafs (menyucikan diri) kunci adalah kesuksesan. Zikrullah dan salat adalah sumber ketenangan jiwa.
Ayat 16-19 surah Al-A’la ini menjelaskan bahwa banyak manusia yang mengutamakan dunia ketimbang akhirat. Padahal akhirat itu jauh lebih baik dan kekal. Masalah ini sudah Allah jelaskan dalam wahyu-wahyu sebelum Al-Qur’an, seperti Shuhuf Ibrahim dan Musa.