MISTERI SHALAT SUBUH

MISTERI SHALAT SUBUH

Sudahkah anda menunaikannya setiap hari berjamaah di Masjid? Termasuk kedalam golongan manakah anda?
Mari baca dan renungkan, semoga bisa menggugah hati dan jiwa kita tuk meraih keberkahan dan ridho-Nya. Amiin.

Apabila Rasulullah SAW meragukan keimanan seseorang, beliau akan menelitinya pada saat shalat Subuh. Apabila beliau tidak mendapati orang tadi shalat Subuh, maka benarlah apa yang beliau ragukan dalam hati.
Ubai Bin Ka’ab berkata “suatu ketika saat Rasulullah SAW shalat Subuh,
Beliau bertanya, apakah kalian menyaksikan bahwa si fulan shalat?
mereka menjawab, tidak,’
Beliau berkata lagi, si fulan?
mereka menjawab, tidak.”
maka beliau bersabda: “sesungguhnya dua shalat ini (Subuh & Isya’) adalah shalat yang berat bagi orang-orang munafik. Sesungguhnya, apabila mereka mengetahui apa yang ada dalam shalat Subuh dan Isya’, maka mereka akan mendatanginya, sekalipun dengan merangkak.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i).

Shalat Subuh memang shalat yang paling sedikit jumlah rakaatnya, hanya dua rakaat saja. Namun, ini menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit.
Shalat fajar, yaitu shalat sunnah sebelum Subuh, merupakan shalat sunnah yang paling banyak pahalanya dibandingkan shalat sunnah lainnya. Rasulullah SAW, mengistimewakannya dengan pahala yang begitu besar, dengan gambaran yang benar-benar menarik perhatian.

Diantaranya Rasulullah SAW bersabda yang di riwayatkan dari Aisyah,
“Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum Subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR.Muslim).
Coba anda renungkan, ini semua baru keutamaan sunnah fajar. Lalu bagaimana dengan dua rakaat fajar yang wajib, yaitu shalat Subuh?. Subhanallah ! nilai yang sangat besar ini bukan disebabkan lamanya berdiri atau panjangnya bacaan dalam dua rakaat ini. Bahkan Rasulullah SAW sering
memendekkan bacaannya dalam shalat dua rakaat sebelum shalat Subuh ini.

Kalau begitu, bukan karena panjangnya bacaan yang menjadi sebab bertambahnya keutamaan sampai melebihi dunia dan segala isinya. Namun karena ketentuan waktu pelaksanaan shalat yang sangat mulia ini.

Subuh adalah Waktu Perubahan. Subuh. Petaka bagi kaum pendurhaka. Mari kita perhatikan kehancuran kamu Nabi Luth AS. kapan peristiwa itu terjadi?
Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah diwaktu Subuh, bukankah Subuh itu sudah dekat?.” (Hud:81)
Bukankah Allah SWT mampu menghancurkan mereka kapan saja, siang atau malam. Namun mengapa Allah SWT memilih waktu ini?. Karena waktu Subuh adalah waktu perubahan. Inilah saat pertama keadilan muncul, setelah kezaliman. Saat yang pertama kebaikan datang, setelah kerusakan.

Masih banyak lagi contoh, kaum Ad, kaum Nabi Hud as, kaum Tsamut, kaum Nabi Saheh as. Bahkan dizaman Rasulullah SAW pun perubahan itu terjadi pada waktu Subuh ! saat perang Khaibar, beliau berkata,
Sesungguhnya kami (beliau) mendatangi sebuah kaum, maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan itu.” (HR.Bukhari-Muslim).

Adapula contoh dijaman modern seperti sekarang ini, saat terjadinya Tsunami di Aceh pada hari Minggu itu adalah setelah waktu Subuh, bahkan musibah tanah longsor di Jawa Tengah (kalau tidak salah di Tawang Mangu) juga setelah waktu Subuh.

Mengapa orang-orang Yahudi tidak takut kepada orang Islam ? (seperti saat ini, yang berkuasa Amerika), itu semua dikarenakan orang Islam tidak mau melaksanakan Shalat Subuh tepat waktu. Banyak diantara kita yang tidak mengetahui keutamaan shalat Subuh. Orang-orang barat tahu keutamaan bagun pagi bukan karena untuk shalat Subuh, melainkan untuk kehidupan dunia-nya
saja tidak untuk akhirat kelak. Seperti yang dituturkan ahli kitabnya orang Yahudi, “mereka akan takut
kepada orang Islam, apabila orang yang datang menunaikan Shalat Subuh sama banyaknya dengan orang yang datang menunaikan Shalat Jum’at”.

Saya yakin, suatu saat nanti orang Islam akan tahu dan melaksanakan semua itu. Sukseskan Gerakan SUBUH massal, agar umat Islam bisa kembali Kejayaannya dan Tegak dibumi Allah SWT ini.

Wallahu A’lam
Oleh: Moch Djaelani, dicuplikkan/ambil dari buku karya DR.Raghib AS-Sirjani..

support by:

umroh-haji.net

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo