Ayat 6 – 13 masih menjelaskan sifat-sifat orang kafir yang tidak yakin kepada Allah, tidak percaya kepada Al-Qur’an dan hari berbangkit nanti. Mereka malah menantang agar disegerakan azab pada mereka, padahal sudah banyak contoh azab Allah terhadap umat-umat terdahulu. Sedangkan Allah itu Maha Pengampun terhadap dosa dan kezaliman hamba-Nya. Namun demikian, azab-Nya juga sangat keras.
Ada pula alasan orang-orang kafir menolak kebenaran Al-Qur’an dan Islam hanya karena Nabi Muhammad Saw. tidak memiliki Mukjizat yang bersifat meterial seperti tongkat Nabi Musa dan sebagainya. Padahal, tugas Muhammad Saw. itu memberi peringatan kepada mereka agar terhindar dari azab dan murka Allah, sebagaimana juga rasul-rasul sebelumnya.
Mengapa mereka tidak juga beriman kepada Al-Qur’an sedangkan Al-Qur’an itu diturunkan oleh Allah yang Maha Mengetahui apa saja yang dikandung wanita, kandungan yang tidak sempurna, yang bertambah dan Dia menciptakan segala sesuatu itu ada batas atau ukurannya. Allah Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, semua perkataan dan yang tersimpan dalam hati.
Allah tugaskan para malaikat untuk menjaga dan mencatat semua prilaku manusia. Allah tidak akan mengubah nasib atau kelemahan yang ada pada suatu kaum sampai mereka sendiri yang berupaya mengubahnya. Kehendak-Nya tidak akan ada yang dapat menolaknya.
Allah perlihatkan kilat pada manusia sehingga menimbulkan takut (terkena) dan pada waktu yang sama melahirkan harapan turunnya hujan dan Allah lah yang menciptakan awan tebal. Lalu kilat dan para malaikat bertasbih memuji-Nya karena takut pada-Nya. Allah melepaskan petir sehingga mengenai orang yang dikehendaki-Nya. Mengapa manusia masih berdebat tentang Allah? Sedangkan Allah Maha Dahsyat Kekuatan dan azab-Nya.